Tahun 2012 -- 2014 saya berkesempatan membersamai dan mengajar anak-anak yatim dari berbagai daerah. Puluhan anak yatim yang berasal dari berbagai daerah itu di sekolahkan di sekolah berasrama. Saya adalah salah satu pengasuh asramanya.
Mendengar kisah mereka tentang orang tua selalu ada air mata yang menjebol pertahanan. Ada beragam rasa yang bercampur. Sedih, senang, bersyukur.
Dari sana saya belajar banyak hal. Orang tua kita adalah harta teramat mahal yang dimiliki seorang anak. Benar bahwa kehilangan orang tua adalah kehilangan sebagian besar ruh. Kehilangan jiwa. Kehilangan sebelah sayap untuk terbang.
Saya jadi memaknai lebih dalam tentang ungkapan orang-orang bahwa kerinduan yang paling menyesakkan adalah kerinduan pada mereka yang tidak akan mungkin kita lihat lagi.
Maka kita sebagai anak marilah kita jaga hubungan dengan orang tua.
Jika dekat, lihat dan dekap mereka.
Jika jauh, telpon.
Jika ada masalah, selesaikan segera.
Selagi masih ada kesempatan menatap wajahnya, jangan sia-siakan momen ini.
Inilah bentuk syukur kita berupa nikmat hadirnya mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H