Siapa yang gak tahu dengan makanan instan yang sangat praktis untuk disajikan? Yaps, bener banget mie instan. Makanan instan yang sangat digemari oleh berbagai kalangan terkhusus anak-anak kost yang perutnya dilanda kelaparan ketika gak bisa memasak. Di Indonesia sendiri ada dua nama besar mie instan yang sangat mudah dicari, tentunya di warung madura terdekat.
Mie Sedaap dan Indomie adalah dua nama mie instan yang penulis singgung di atas. Gak bisa dipungkiri sih, dua mie instan ini entah mengapa paling banyak diminati oleh teman-teman penulis artikel ini.
Penulis ingin memberikan sebuah disclaimer terlebih dahulu sebelum lanjut mengulas tentang kedua mie instan ini. Sebagai pecinta mie instan, artikel ini dibuat murni pendapat dan pengalaman penulis dalam menikmati mie instan selama 20 tahun ini.
Lanjut, Indomie bisa dikatakan sebagai pelopor dari terciptanya sebuah komunitas pecinta mie instan di Indonesia. Indomie sudah ada sejak tahun 1972 (CMIIW), bisa dibilang telah menjadi budaya pop makanan perinstanan. Sedangkan Mie Sedaap baru hadir hadir di tahun 2003 yang langsung menggugah pasar mie instan dengan berbagai varian rasa miliknya.
Lalu bagaimana dengan segi rasa? Jika dirasakan Indomie (mie goreng original yang menjadi perbandingan) memiliki rasa balance ketika semua bumbu telah dicampurkan. Sedangkan Mie Sedaap entah mengapa justru lebih menonjol dan kuat ketika semua bumbu diaduk menjadi satu. Tetapi teman-teman boleh banget gak setuju dengan pendapat ini, karena ini semua adalah opini penulis sendiri (kita juga punya lidah dan selera masing-masing jadi tidak usah saling menghujat *wkwkwk)
Dari segi tekstur, Indomie memiliki tekstur mie yang lebih lembut dan mudah banget buat mateng. Sangat cocok bagi kamu yang tidak sabaran. Sedangkan Mie Sedaap memiliki tekstur mie yang lebih kenyal dan tebal, sangat cocok buat kamu yang sangat suka dengan mie yang sangat solid.
Nah, itu dari segi rasa, lalu bagaimana dari segi popularitas? Thomas Partey seorang pemain sepak bola profesional pernah berkomentar mengenai rasa cintanya terhadap Indomie ketika di wawancarai oleh media Astro asal Malaysia ditahun 2021. Dia bahkan rela untuk menjadi duta Indomie agar bisa mendapatkan Indomie secara gratis. Perkataan Thomas Partey ini sangat mengejutkan, pasalnya ternyata dalam wawancara itu juga mengatakan bahwa orang-orang Ghana juga sangat mencintai Indomie bahkan menguras kantong mereka.
Itu tadi pendapat dari seorang pemain sepak bola profesional, sedangkan pendapat dari sang penulis yang sangat mencintai mie instan justru berbanding terbalik dengan Thomas Partey. Mie Sedaap menjadi makanan instan favorit karena bumbu yang disajikan sangat kuat dan solid. Ketika mie masuk kemulut dan lidah merasakan kenikmatan dari Mie Sedaap, hal itu sangat membuat ketagihan. Apalagi dengan berbagai inovasi rasa dari Mie Sedaap yang selalu update.
Memang setiap mie instan akan berusaha untuk berinovasi dari segi varian rasa mengikuti tren setiap zamannya. Sebut saja Indomie yang terdapat varian rasa rendang, geprek, sambal matah, dll. Sedangkan dipihak Mie Sedaap terdapat korean spicy soup, tasty ayam geprek, salero padang, dll. Sangat berinovasi dan siap untuk bertempur dipasar mie instan modern.
Indomie vs Mie Sedaap, keduanya sangat berhak memiliki tempat disisi apra pecinta mie instan. Pilihan keduanya sangat bergantung pada prefensi selera pribadi sebagai penikmat mie instan. Jadi manakah yang lebih better? Yang jelas, Indomie dan Mie Sedaap adalah pahlawan ketika duit bokek dan lapar sedang melanda. Selamat menikmati mie instan favoritmu, jangan lupa komentar pendapatmu tentang mie instan tersayangmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H