Namun, dari semua sikap yang dimiliki Ayanokouji ada hal yang tidak patut untuk kita tiru. Benar sekali sifat manipulasi dirinya terhadap orang lain sangatlah tidak patut dicontoh. Seperti saat Kei Karuizawa (teman sekelas Ayanokouji) mendapatkan bullyan yang dilakukan kelas lain. Melihat hal itu Ayanokouji tidak langsung membantu Karuizawa, melainkan malah melihat dan mendengar percakapan mereka. Barulah setelah aksi bully selesai Ayanokouji menghampiri Karuizawa yang menangis dan menggerakannya sebagai boneka untuk melawan kelas lain dalam tujuannya untuk membantu Kelas D naik ke kelas A. Karena Karuizawa adalah seorang gadis yang polos dan Ayanokouji dengan mudahnya memanipulasinya.
Dalam hal psikologi tindakan Ayanokouji ini disebut juga dengan Machiavellianisme mengacu pada kepribadian yang terfokus pada kepentingan dirinya sendiri sehingga dia cenderung memanipulasi, menipu, dan memperalat orang lain untuk merealisasikan tujuannya. Kepribadian yang menurut situs Harley Theraphy dapat mengarah pada narsisme dan psikopat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H