Mohon tunggu...
Albaniatsaury
Albaniatsaury Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Albaniatsaury akrab dipanggil Bung, seorang yang menekuni dunia kepenulisan sejak 2019 silam. Suka membaca dan hobi fotografi juga. Kini ia tergabung dalam komunitas pecandu buku (@pecandubuku) yang didirikan oleh Fiersa Besari dan kawan-kawan. Senang bersua sapa di media sosial instagram dan twitter dengan nama akun @albaniatsaury

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada Menunggu yang Tak Karam

30 April 2023   08:46 Diperbarui: 30 April 2023   08:47 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada menunggu yang tak karam

belakangan kutahu;

mengapa rimbun tanaman tidak memaafkan embun. setiap pagi datang, semug kalut di kelopak daun, menetes tak karuan, selebihnya hanyalah daun-daun mati yang kekeringan cinta. bisa apa tumbuhan tumbuh tanpa cinta? menusia tak lebih mahir soal tumbuh melebihi mereka.

belakangan kutahu;

mengapa jendela tidak memaafkan angin pagi. setiap musim yang lalu lalang, jendela berganti muka, kadang murung, kadang senang, kadang menangis, kadang kesal. hingga waktu tidak lagi memberi kesempatan, sebab muda tak ada yang abadi, jendela menangisi besi-besinya yang karat, cat kayu yang dulu bening mulai mengelupas, kaca yang tak lagi jernih. barang sesaat, jendela membenci angin pagi yang tak mengerti karamnya menunggu sendiri.

Belakangan kusadari;

mengapa pintu harus ada satu. bila suatu saat ada yang mengetuk, kau tahu siapa yang datang. setidaknya dari berapa ketukan yang biasa terdengar dari pintu yang satu itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun