Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah membuka pintu baru untuk memperkuat komunikasi dan interaksi umat Islam di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan potensi komunikasi digital, umat Islam dapat saling terhubung, belajar, berbagi pengetahuan agama, dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Muslim. Dalam kata-kata Imam Ali bin Abi Thalib, "Pesan adalah jembatan antara diri kita dan orang lain. Ketika jembatan itu kuat, maka komunikasi yang kuat akan terjalin".
Komunikasi merupakan pilar utama dalam memperkuat hubungan dan ikatan umat Islam di era digital. Al-Quran menekankan pentingnya komunikasi yang baik dan efektif. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 83, "Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil: Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia." Prinsip-prinsip komunikasi dalam Al-Quran, seperti qaulan baligha (bicara yang jelas), qaulan karima (bicara yang baik), qaulan marufa (bicara yang benar), qaulan layyina (bicara yang lembut), qaulan masyura (bicara yang berbagi), dan qaulan sadida (bicara yang lurus), memberikan panduan bagi umat Islam dalam berkomunikasi secara efektif dan bermakna.
Peran media sosial dalam komunikasi umat islam menjadi salah satu sarana utama bagi umat Islam untuk berkomunikasi dan berbagi pengetahuan agama di era digital ini. Melalui platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube, umat Islam dapat memperkuat komunikasi massa dan menjangkau audiens yang lebih luas. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial juga membutuhkan etika komunikasi yang sesuai dengan ajaran Islam. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Khalifah Umar bin Khattab, "Orang bijak adalah orang yang berbicara dengan kata-kata yang baik, berkomunikasi dengan cara yang baik, dan menyebarluaskan pesan yang baik melalui media."
Etika komunikasi Islam sangat penting dalam memperkuat komunikasi umat Islam melalui era digital. Umat Islam harus memastikan bahwa pesan yang disampaikan secara online mencerminkan nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, penghargaan terhadap privasi, kebijaksanaan, dan kesantunan. Selain itu, mereka juga harus memerangi ekstremisme dan menyebarkan pesan toleransi melalui media digital. Dalam konteks ini, Imam Hasan Al-Banna pernah mengatakan, "Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, kita harus menghormati mereka dan menjaga etika komunikasi yang Islami."
Qaulan baligha, atau bicara yang jelas, adalah salah satu prinsip komunikasi dalam Islam yang penting dalam era digital. Dalam komunikasi digital, penting bagi umat Islam untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat agar dapat dimengerti dengan baik oleh audiens. Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ali bin Abi Thalib, "Komunikasi yang jelas adalah cahaya yang menerangi jalan bagi mereka yang mencari pemahaman dan kebenaran."
Qaulan karima, bicara yang baik, dan qaulan marufa, bicara yang benar, sangat relevan dalam konteks media sosial. Umat Islam harus memperhatikan kata-kata yang digunakan dalam berkomunikasi di media sosial agar tidak melukai perasaan orang lain dan menyebarkan informasi yang benar. Menghindari fitnah, gosip, dan ujaran kebencian adalah prinsip-prinsip yang harus dipegang teguh dalam berkomunikasi online. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, "Sebaik-baik kamu adalah yang paling baik akhlaknya."
Dalam era digital ini, umat Islam memiliki kesempatan besar untuk memperkuat komunikasi mereka melalui pemanfaatan teknologi dan media sosial. Dengan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi dalam Al-Quran, memahami etika komunikasi Islam, dan mengembangkan kualitas komunikasi seperti qaulan baligha, qaulan karima, qaulan marufa, qaulan layyina, qaulan masyura, dan qaulan sadida, umat Islam dapat memperkuat ikatan dan memperluas pengaruh positif mereka di dunia digital. Dalam kata-kata Imam Ali bin Abi Thalib, "Ketika kata-kata kita mengalir seperti sungai yang jernih, maka pengaruh kita akan merasuk ke dalam hati orang lain." Mari kita bersama-sama memanfaatkan era digital ini untuk kemaslahatan bersama, menyebarkan pesan Islam yang baik, dan membangun komunikasi yang bermanfaat bagi umat Islam di seluruh dunia.Â
"Ketika kata-kata kita mengalir seperti sungai yang jernih, maka pengaruh kita akan merasuk ke dalam hati orang lain." - Imam Ali bin Abi Thalib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H