Mohon maaf terlebih dahulu, saya menulis gempa dalam perspektif apa yang telah diceritakan oleh yang menciptakan alam semesta ini dan pengaturnya.
Karena jika kita berbicara soal gempa, akan banyak dijumpai di daerah yg banyak gunung apinya. Lempengan bumi bergerak karena adanya pergerakan magma atau sebab lainnya.
Seperti di Jepang, gempa adalah makanan harian disana, karenanya struktur bangunan sudah didesain tahan gempa, tetapi gempa yang besar tentu tetap tidak bisa dihindari oleh siapapun, atau canggihnya teknologi.
Ketika kiamat akan datang maka gempa, atau guncangan bumi sedahsyat-dahsyatnya terjadi dan gunung-gunung beterbangan seperti kapas.
Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat (Az Zalzalah: 1)
dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.
(Surat Al-Qari'ah 5)
Begitu dahsyatnya, jika beberapa kali gempa menghantam #Lombok, itulah peristiwa kecil kiamat, sebagai peringatan untuk kita semua ummat manusia.
Bantuan sangat penting buat mereka, luar biasa, ACT, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, dan lembaga lain yang menggalang dana untuk mereka yang kesusahan, sebagai wujud kepedulian kita.
Negara harus turun tangan dengan serius, uang receh dari masyarakat yang dikumpulkan oleh lembaga perlu ditutupi oleh Negara, Asian Games penting, tetapi nyawa jauh lebih penting.
Ketika mereka tidak bisa makan, tidak ada tempat tinggal, kedinginan, terkena penyakit, itu masalah yang dihadapi mereka, tetapi ada masalah besar yang jauh lebih penting untuk para korban dan kita semua, yaitu: KEMBALI KEPADA ALLAH, apalah arti itu semua jika Allah tidak meridhai hidup ini.