Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pikiran dan Hati Manusia untuk Apa?

25 Agustus 2023   14:18 Diperbarui: 25 Agustus 2023   14:20 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Fikiran dan Hati manusia untuk apa?

Subhan Al Bisyri

25. Agustus 2023


Fikiran yang jahat dan kotor membuat diri kita sengsara pada ahirnya, hati pendendam , pembenci , hati yang busuk menjadikan hal hal busuk akan datang pada diri kita. menjaga fikiran dan hati agar selalu bersih merupakan kebaikan yang membuat diri dan orang lain menjadi lebih baik. Lalu apa yang harus dilakukan agar bisa menjaga Fikiran yang jernih dan hati yang bersih?

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita terjebak dalam kepenatan dan hiruk-pikuk aktivitas yang membuat pikiran dan hati menjadi kotor dan kusut. Kondisi ini dapat membawa dampak negatif bagi kesejahteraan fisik, emosional, dan spiritual kita.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kesucian pikiran dan hati agar dapat hidup dengan lebih seimbang dan berkualitas. Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang pentingnya menjaga kebersihan pikiran dan hati serta beberapa langkah konkret yang dapat kita lakukan.

Pertama .Pentingnya Keharmonisan Pikiran dan Hati
Kesehatan Mental - Saat pikiran kita tercemar dengan pikiran negatif dan kegelisahan, hal ini dapat mengganggu kesehatan mental kita. Pikiran yang kotor mampu memicu stres, cemas, depresi, dan berbagai masalah mental lainnya. Dengan menjaga pikiran tetap bersih dan positif, kita dapat menciptakan keharmonisan dalam diri kita sendiri dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.

Hubungan Sosial - Kebersihan pikiran dan hati juga mempengaruhi hubungan kita dengan orang lain. Pikiran yang negatif dan penuh rasa iri hati maupun dendam akan menghambat kita dalam membangun hubungan yang baik dengan sesama. Sebaliknya, pikiran yang bersih dan hati yang tulus akan memberikan ruang bagi kebaikan dan kasih sayang dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kualitas Ibadah - Kebersihan pikiran dan hati sangat penting dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk. Dalam Islam, sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah menyebutkan, "Sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ingatlah, segumpal daging itu adalah hati." Hati yang bersih adalah kunci untuk mendapatkan keberkahan dalam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Kedua. Mengatasi Kecemaran Pikiran dan Hati
Mengendalikan Pemikiran - Mengamati dan mengendalikan pemikiran kita sangat penting untuk menjaga kebersihan pikiran. Ketika muncul pikiran negatif atau tidak produktif, kita perlu mengubahnya menjadi pemikiran yang lebih positif dan membangun. Latihan meditasi dan afirmasi positif dapat membantu kita mengendalikan pemikiran dan menjaga kebersihan pikiran.

Menghindari Sumber Negatif - Lingkungan yang kita hadapi setiap hari mampu mempengaruhi pikiran dan hati kita. Oleh karena itu, kita perlu menghindari sumber-sumber negatif seperti gosip, media sosial yang toxic, dan orang-orang yang membawa energi negatif. Sebaliknya, kita perlu mencari lingkungan yang positif dan memberikan inspirasi bagi kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun