Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bahaya Iri dan Dengki

23 Agustus 2023   08:27 Diperbarui: 23 Agustus 2023   08:47 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bahaya Iri dan Dengki

Subhan Al Bisyri
23 Agustus 2023.

Caci maki diruang publik , fitnah , sebar hoak , kebencian dan dendam, itu bisa jadi karena iri dan dengki, berdalih kritik membangun, demokrasi perlu ada oposisi dan kritikan, itu iya, tapi pasti ada takarannya, bukan malah bikin gaduh ruang publik, merusak harmoni dan menjadi sampah Demokrasi.

Iri dan dengki adalah dua sikap negatif yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam agama Islam, Al-Qur'an memberikan pandangan yang jelas tentang konsep ini. Dalam tulisan ini, kita akan membahas perspektif Al-Qur'an tentang iri dan dengki serta implikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Pertama, mari kita definisikan iri dan dengki. Iri adalah perasaan tidak senang atau tidak puas dengan kebahagiaan, kesuksesan, atau keberhasilan orang lain, sementara dengki adalah keinginan untuk merampas kesuksesan dan kebahagiaan orang lain dikarenakan perasaan tidak senang dengan apa yang mereka miliki.

Kedua. Al-Qur'an secara tegas mengingatkan umat Muslim untuk menjauhi sikap iri dan dengki. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 12, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membuat olok-olok dan membuat ejekan terhadap sesamamu yang mungkin mereka lebih baik daripadamu.

Janganlah pula pria maupun wanita mencemoohkan  lainnya, mudah-mudahan yang dicemoohkan itu lebih baik daripada wanita yang mencemoohkan.

Janganlah kamu saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk setelah beriman; dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."

Ayat ini menunjukkan bahwa iri dan dengki bukanlah sikap yang dibenarkan dalam Islam. Hal ini menekankan pentingnya menghormati orang lain, menghargai kemampuan dan prestasi mereka, serta tidak mempermalukan atau mencemooh mereka hanya karena mereka lebih berprestasi atau lebih sukses.

Al-Qur'an juga menyebutkan bahwa iri dan dengki dapat merusak hubungan antar sesama manusia. Dalam Surah An-Nisa ayat 54, Allah berfirman, "Atau mereka iri hati terhadap apa yang Allah karuniakan kepada mereka di dalam karunia-Nya? Maka sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada keluarga Ibrahim Kitab dan hikmah, dan telah Kami berikan kepada mereka kerajaan yang besar."

Ayat ini menunjukkan bahwa iri dan dengki dapat menjadi penghalang untuk menerima berkah dan kebaikan dari Allah SWT. Sikap iri dan dengki dapat menjauhkan kita dari rasa syukur dan membuat kita lupa bahwa semua yang kita miliki adalah anugerah dari-Nya. Sebaliknya, Al-Qur'an mengajarkan umat Muslim untuk merasa bahagia dan berterima kasih dengan rezeki dan keberkahan yang Allah berikan kepada orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun