Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proaktif Bukan Reaktif

9 November 2022   12:24 Diperbarui: 9 November 2022   14:12 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Proaktif bukan Reaktif

Subhan Alba Bisyri

Rabu ,9 November 2022

Proaktif datang dari dalam diri dan reaktif datang dari luar dirinya. Proaktif dari bawah sadar sedangkan reaktif dari pikiran sadar.

proaktif merupakan tindakan yang lebih aktif. Kata proaktif mengandung arti yang lebih sekadar mengambil inisiatif begitu menurut KBBI . Sedangkan reaktif itu sifat cenderung tanggap terhadap bereaksi atas keadaan dari luar.

Lalu kenapa perlu proaktif? Karena proaktif itu karakter yang harus terus dibangun, karena dari situ orang akan dinilai, bahwa dia punya karakter yang hebat dan kuat.

Ekuatan karakter proaktif juga perlu ada konten yang dibangun. Isi dalam karakter tersebut. Trus dalam karakter itu isinya apa?. Dalam karakter proaktif itu isinya: hal hal positif yang sudah menjadi habit.

Jadi , proaktif yang harus terus dibangun, agar punya jiwa yang kuat , dan kokoh, karena dalam dirinya ,sudah terbangun sebuah kekuatan karakter yang menjadi kebiasaan, and melekat menjadi fikiran bawah sadar, sehingga menyatu dalam dirinya, tercipta sosok manusia yang memiliki karakter baik yang tak tergoyahkan.

Sedangkan reaktif itu cenderung pengaruh dari luar, ini jiwanya masih rapuh, mudah terpengaruh dan gampang dimanfaatkan orang lain, karena dia tidak punya prinsip.

Si reaktif akan mudah dijadikan alat untuk kepentingan orang lain, diluar kepenydirinya, walaupun seolah olah kepentingan dirinya tapi sebenarnya dimanfaatkan orang lain.

Reaktif, lebih mudah mengikuti situasi dengan sembarangan, bahkan tak terkendali oleh dirinya, dia beralibi se'olah kepentingan dirinya padahal situasi itu diciptakan oleh orang lain, diluar dirinya, agar dia mengikuti okeiginan orang tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun