Peringatan Perang Kaum Sarungan
Oleh: Subhan Al Bisyri.
Sabtu, 22 Oktober 2022.
PERINGATAN Hari santri nasional ( HSN) yang jatuh pada 22 Oktober menjadi pengingat bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia bahwa Ulama dan Santri sangat konsisten dalam hal Sebagai berikut:
1. Cinta tanah Tanah Air.
Hubbul waton minal iman, bahwa cinta tanah air itu sebagian dari iman. Artinya; tidak sempurna iman kepada Tuhannya bila tidak mencintai tanah airnya.
2. Merebut, mempertahankan dan mengusir penjajah.
Tanah air bangsa dan negaranya merupakan hak yang harus dipertahankannya. Jadi , bila ada yang mencoba menjajah negara sendiri, maka wajib hukumnya , merebut tanah air dari penjajah, mempertahankan bangsanya dan mengusirnya jauh jauh dari penjajah.
3. Persatuan dan kesatuan.
Kebersamaan yang solid, kesatuan yang kuat, satu komando merupakan modal utama untuk menangkal dan memukul orang orang yang akan menjajah negaranya. Untuk itu persatuan dan kesatuan, merupakan kewajiban agar semuanya masalah bangsa dan negara dapat teratasi.
4. Peran Ulama dan santri
Ulama dan para santri, merupakan warosatul Ambia, pewaris para nabi, penerus risalah Pewahyuan , Kalam Kalam ilahi yang diturunkan ke bumi. Untuk menjadikan kehidupan yang aman dibumi, dan damai dihati, bahagia saat hidup dan setelah mati.
Jadi , HSN merupakan pengakuan pemerintah secara resmi dari pemerintah terhadaperan Ulama dasantri dalam mempertahankan NKRI.
Sejak Kapan HSN diperingati?, Sejak presiden Jokowi menetapkan pada tanggal 22 Oktober 2015 di masjid Istiqlal Jakarta.
Kenapa HSN diperingati? Karena untuk mengingatkan dan meneladani, semangat jihad para ulama dalam mempertahankan NKRI, yang di gelorakan para ulama.
Tanggal 22 Oktober merupakan tanggal momentum seruan ummat Islam untuk jihad, yang dikenal dengan "resolusi jihad" yang dibacakan pahwan nasional KH Hasyim Asy'ari pada tanggal 22 Oktober 1945, dalam rangka mengusir penjajah pasukan sekutu yang akan menyerang kembali pasca proklamasi kemerdekaan.