Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Membaca dan Menulis

29 Desember 2020   18:26 Diperbarui: 29 Desember 2020   20:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Subhan Alba Bisyri Marzuki
Jakarta, 291220

BACALAH dengan menyebut nama tuhanmu. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. BACALAH dan tuhanmulah yang mahamulia. Yang "mengajar manusia dengan PENA". (QS: Al-Alaq 1-4)

Membaca dan menulis itu, kata paling sederhana, namun maknanya sangat mahal, dalam dan luas. Membaca dan menulis itu sejak Sekolah Dasar, sudah diajari, tapi tidak sedikit yang gagal paham bahwa membaca itu kebutuhan "pokok nutrisi otak" artinya ,harus dilakukan terus menerus setiap hari, agar otak tetap hidup dan punya pengetahuan yang luas.

Menulis itu sepertinya hal sepele, padahal banyak orang yang pinter sangat cerdas, tapi tidak trampil menulis, tidak membiasakan menulis, sehingga banyak orang yang tidak tau bahwa dirinya orang hebat, orang pintar.

Beda dengan yang membiasakan menulis, maka pengetahuan miliknya akan diketahui orang banyak, karena fikiran-fikirannya dituangkan dalam tulisan dan dibaca oleh orang banyak, makin banyak yang membaca tulisannya, makin banyak yang mempraktekannya, maka prestasi dan investasinya akan naik terus, baik investasi karya nyata didunia maupun investasi aheratnya. Karena amal baiknya terus mengalir.

Jadi, dengan menulis maka orang lain akan tahu kehebatan anda, dengan menulis akan terinspirasi oleh tulisan anda. Tuangkan dalam tulisan ilmu anda dari SD, SMP, SMA, S1, S2, S3. Tuangkan dalam sebuah buku pengalaman dan prestasi anda. 

Tulis sejarah hidup anda. Abadikan melalui tulisan " kisah cinta anda", tulis dalam sebuah buku, bagaimana Anda berhasil sukses hingga di titik tertinggi. Bagaimana anda bisa bangkit, sebangkit bangkitnya selepas jatuh  bangkrut. Semua bisa jadi tulisan, dan sangat mungkin banyak orang yang terinspirasi dari tulisan anda, dan itu menjadi fahala kebaikan anda yang terus mengalir.

Perhatikan ayat Alqur'an di atas, "Bacalah, bacalah, Perintah dari tuhanmu yang mengajarkan dengan Pena". Baca baru bicara, Baca baru menganalisa, baca baru bisa. Baca baru tuangkan dalam tulisan. Membaca dalam arti luas bukan hanya membaca tulisan, akan tetapi bisa juga baca situasi, baca keadaan, baca strategi, baca masa lalu, baca masa depan.

Baca itu untuk diri sendiri, jadi setelah baca, komunikasikan melalui mulut untuk berbicara, melalui tingkah laku itu yang disebut akhlaq dan tuangkan dalam tulisan, setelah dituangkan dalam tulisan; jadilah rencana besar, jadilah tulisan artikel, jadilah buku, jadilah kitab pedoman, jadilah undang undang.

Biasakan kebiasaan membaca, lalu realisasikan melalui; ucapan, tindakan atau tulisan. Agar ilmu yang anda serap melalui membaca, bisa manfaat, maslahat untuk banyak Ummat.

Menulis itu membuat anda punya karya, akan dikenang sepanjang masa, bahkan ada yang lebih tegas, "dengan menulis maka anda memperpanjang umur anda, karena menulis itu untuk keabadian".

Walaupun anda sudah meninggalkan dunia, tapi tulisan anda akan tetap hidup. (SABM 291220)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun