Mohon tunggu...
alba albar
alba albar Mohon Tunggu... -

saya laki-laki biasa az, bukan apa-apa dan apalagi siapa-siapa, Salam Dahsyat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang-orang Tua Pejuang-pejuang Masa Lalu yang Tak Dihargai

28 Maret 2010   12:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:08 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sangat-sangat mengusik saya, hal yang sangat-sangat tidak manusiawi dilakukan aparat-aparat yang bak hewan buas yang bila menerkam maka habislah semuanya yg diterkamnya. Saat ini semua hal yang berhubungan dengan pensiunan dan rumah dinas banyak dibeberkan dimedia, seperti dua janda tua yang dipidanakan oleh instansi penggadaian yang mengatakan bahwa mereka itu adalah menempati tanah yang penggadaian punya tanpa mau pindah.

Pemerintah seharusnya berpikir tentang hal-hal kecil tersebut, juga termasuk para-para oknum hewan yang menjelma menjadi perwakilan rakyat, mereka hanya memikirkan perutnya sendiri-sendiri saja. Mereka berteriak-teriak bak pahlawan kesiangan bak hewan melolong yang mengatas namakan kepentingan rakyat, tapi apa..?? lacur semua, mereka tidak memperhatikan sama sekali urusan pendahulu-pendahulu mereka yang sangat-sangat berjasa bagi Negara tercinta ini.

Apabila semua ini masih tetap seperti ini, yang kaya-kaya saja yang bisa mendapat segala hal, akan jadi pemberontakan rakyat yang merasakan bahwa pemerintahnya dan perwakilan mereka sangat-sangat tidak berfungsi dan memperjuangkan nasib mereka. Malah hanya sesama masyarakat yang bukan kelas orang kaya dan banyak harta yang bisa merasakan nasib-nasib orang-orang tua yang teraniaya itu.

Dunia oh..dunia.. semua memang tau bahwa saat ini tidak ada yang mudah diperjuangkan, karena manusia saat ini sudah banyak yang tidak mempunyai hati nurani, manusia saat ini adalah manusia yang hanya berpikir egois untuk dirinya sendiri.  Si kaya memikirkan bagaimana dia agar bisa lebih kaya dengan mencurangi sistem, si belum kaya tapi punya wewenang, berusaha mencurangi aturan agar menjadi kaya. Si tidak punya habis dihisap darah nya oleh mereka-mereka hewan-hewan buas yang gila yang dulunya sebenarnya juga punya hati nurani.

Kakek, Nenek, semoga perjuangan kalian dan sedikit usaha kalian akan lebih dihargai oleh orang-orang yang sok dalam menerapkan peraturan-peraturan dan orang-orang yang sok atas nama rakyat memperjuangkan rakyat namun hanya dimulut saja. Wahai orang-orang yang sok.. semoga kalian tidak akan pernah tenang dihati kalian dan matipun menderita sekali. Amin..

Salam Dahsyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun