Mohon tunggu...
alaysia iskandar
alaysia iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

bermain memasak

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengaruh live tiktok maupun shopee pada penjualan beads

9 Januari 2025   20:25 Diperbarui: 9 Januari 2025   09:29 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Saat ini banyak sekali akun akun berseliweran di tiktok maupun shoope yang sedang menglivekan barang dagangan yang mereka jual. Tak hanya pakaian atau barang lainnya biasanya mereka  juga menjual bahan makan seperti sayur dan makanan siap saji. Ada juga beberapa akun yang live hingga 24 jam dikarenakan hasil live sendiri sungguh menguntukan bagi pemilik maupun rating toko itu sendiri. Karena jika toko itu semakin sering untuk melakujan live maka krmungkinan besar toko itu bakal terjual banyak dan kunci supaya live sebuah toko banyak pemirsa atau prmbeli yaitu dengan cara melakukan iklan yang besar kemungkinan banyaknya perolehan omset kita daru hasil iklan. Karena semakin sering sebuah toko mengiklankan live mereka maka semakin sering juga konten mereka muncul pertama kali diberanda konsumen konsumen. 

Seperti yang kita lihat jika kita membuka akun tiktok maupun shopee banyak sekali kini toko pinggir jalan yang juga melakukan live, dikarenakan perkembangan zaman semakin meningkat maka pemilik toko juga harus pintar pintar dalam mengambil tindakan supaya toko mereka tetap banyak peminat. Yang sering lewat di beranda saya yaitu penjualan beads atau yang biasa kita kenal dengan manik manik. Banyak sekali akun yang menjual aneka beads mulai sari bahan hingga sudah berbentuk dalam bentuk gelang,cincin,kalung,ataupun hal yang lainnya. Biasanya yang dilakukan toko saat live beads atau manik manik yaitu mereka menunjukan proses pembuatan suatu produk ataupun mereka  mengspill spill barang yang telah mereka buat. Karena besar omset yang diperoleh saat ini banyak sekali orang yang memulai usahanya dengan melakukan live ditiktok maupun shoope. 

Selain laku banyak kita juga tidak perlu untuk mengeluarkan bensin, berdandan rapi layaknya pegawai kantoran jika kita hanya live dirumah dengan omset yang cukup besar. Hal itulah yang membuat orang orang mulai tertarik untuk melakukan live dengan menjual barang yang sesuai dengan apa yang mereka suka entah itu kebutuhan primer,kebutuhan sekunder, maupun kebutuhan tersier. Bahkan yang biasanya saya liahat orang orang melakukan live supaya para konsumen mendapatkan voucer pembeliaan saat live saja, nah hal itulah yang membuat para konsumen lebih memilih untuk berbelanja online dari pada offline karena dari segi sisi harga yang jauh berbeda lebih murah online dari pada offline.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun