Setelah mendengar berita penangkapan pelaku bom buku,
"PF" yang mengaku membuat bom dengan menggunakan pupuk sawah,
aku menanggapi itu hanya sebuah permainan anak kecil saja,
yang membuat kekacuan sekedar hanya ingin agar ia diperhatikan,
Dari hal ini membuatku teringat akan masa-masa saat ku sekolah Aliyah dulu,
pada suatu hari Guru Kimia berkata di depan kelas,
jika kalian dapat menghafal semua rumus kimia,
kalian dapat mudah membuat bom dengan menggunakan bumbu dapur,
setelah ku telusuri, ya ternyata memang benar,
bahan bakar roket yang digunakan NASA pun hanya menggunakan unsur kimia Air saja,
melihat itu semua, ku dapat memahami satu hal,
bahwa dengan menggunakan udara saja, aku dapat menghancurkan bumi dan isinya,
selain itu, tanpa udara pun aku malah dapat menghancurkan alam semesta,
lalu setan dalam hatiku berbisik,
" kenapa tidak kau tuliskan saja rumusnya,, ?? "
Enstein membuat teori yang kemudian lahirlah bom nuklir,
butuh 50 tahun untuk memperbaiki akibatnya,
apalagi, bila teori ini sempat tertulis,
selain itu perlu juga diingat,,
bila aku menghancurkan TV di rumah,,
orang tuaku akan memarahiku,
sehingga aku pun jadi sulit tidur,
bagaimana bila aku secara langsung maupun tidak langsung menghancurkan alam semesta,,
tentu Tuhan akan memarahiku, lau bagaimana aku hidup ??
engkau saja, hanya tidak mau bersujud sekali saja sudah dilaknat,
apalagi, bila aku mengacak-acak ciptaan-Nya,,??
setan pun tertegun diam, lalu berlalu pergi,
sembari berkata, " susah ngomong sama lu, Lay,,"
aku pun segera bersembunyi ke dalam pintu hati, sambil menahan tawa
,,,wuakakakakk,,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H