Banjir dalam benak masyarakat dinilai menjadi peristiwa menakutkan yang banyak menghancurkan bahkan menghilangkan harta benda. Selain berdampak pada kerugian material, banjir juga menyebabkan aktivitas kegiatan menjadi terganggu. Salah satu kegiatan yang terdampak bencana banjir adalah dalam bidang pendidikan.
SMP Muttaqien, merupakan sekolah menengah pertama di Kelurahan Kebon Baru, Tebet Jakarta selatan yang kegiatannya terdampak bencana banjir.Â
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Kepala Sekolah, Ibu Jumiaty, S.Pd menyatakan "Pada saat belum terdapat pembangunan Sodetan dari Ciliwung ke Banjir Kanal Timur, Siswa SMP Muttaqien terdampak bencana banjir mencapai 50% lebih, sehingga banyak siswa yang tidak masuk kelas"
Sebagai langkah dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa UNJ bekerja sama dalam melakukan Sosialisasi dengan tema "Peningkatan Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Banjir". Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh warga Sekolah Menengah Pertama Muttaqien, yaitu guru, siswa-siswa serta tenaga kependidikan sekolah.Â
Lebih lanjut ibu Kepala Sekolah Menuturkan "Kami sangat berterima kasih karena UNJ telah mau mengadakan kegiatan sosialisasi di SMP Muttaqien, jujur Kegiatan seperti ini sangat jarang sekali ada di Sekolah kami. Jadi kegiatan seperti ini sangat berarti sekali untuk kami karena kebanyakan siswa siswa yanng bersekolah disini tinggal pada wilayah bantaran Ci Liwung"Â
Kegiatan pengabdian ini terdiri dengan Dosen UNJ sebagai Narasumber yaitu Dra. Dwi Sukanti Lestariningsih, M.Si., Dr. Cahyadi Setiawan, M.Si. , dan Dr. E. Nugrahaeni P, M.Si.Â
Selama kegiatan ini berlangsung anak -- anak memperhatikan dengan seksama dan semangat ketika menjawab pertanyaan yang ditanyakan oleh narasumberÂ
"Penanaman Kesiapsiagaan mengenai bencana itu sebaiknya ditanamkan sedari anak-anak, karena anak-anak juga merupakan individu yang sangat rawan ketika terjadi bencana khusunya banjir. Anak-anak ketika banjir memang terlihat senang sekali bermain air, namun jangan lupa bahwa banjir juga dapat menimbulkan koban jiwa. Jadi diharapkan melalui kegiatan ini anak-anak akan lebih berhati-hati ketika bencana banjir terjadi." Ungkap Ketua Pengabdian Dra. Dwi Sukanti Lestariningsih, M.Si.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H