Mohon tunggu...
Sumali Ibnu Chamid
Sumali Ibnu Chamid Mohon Tunggu... -

Journalist, Blogger , Photographer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Super Hero dan Reshufle Menteri

19 Oktober 2011   16:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:45 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_136706" align="aligncenter" width="574" caption="super Hero"][/caption] sumalistory.com – Para perajin maskot atau boneka miniatur selama beberapa bulan terakhir kebanjiran order pembuatan maskot super hero. Salah satunya Wibawa Utama, Pemilik CV. Artistic Resin Figure (ARFI) asal Wonosobo, Jawa Tengah ini mengaku pemesanan maskot super hero yang dibuat berbahan viber terus melonjak.

Wibawa Utama yang pada tahun 2009, dipercaya membuat maskot ajang bergengsi sepak bola piala dunia ini menjelaskan, jumlah maskot super hero yang banyak dipesan meliputi Spiderman, Kaptain Amerika, Hulk, Wonder Women serta deretan tokoh super hero lain. Asal pemesan disebutkan berasal dari Bandung dan Jakarta dengan jumlah pesanan cukup tinggi.

Padahal, sebelumnya Wibawa lebih berkonsentrasi pada pembuatan maskot para pemain sebak bola kelas dunia yang diekspor ke beberapa negara di luar Indonesia. Terus apakah ada kaitan antara melonjaknya pemesanan maskot super hero dan reshulfe menteri?.

Sekilas tak ada kaitanya, karena maskot dibuat Wibawa, sedangkan reshufle menteri oleh Presiden. Namun, kalau kita tengok, segmen pasarnya sama. Wibawa membuat untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia. Demikian Presiden mengganti menteri alasan sucinya memperbaiki kondisi rakyat Indonesia.Benarkah?

Masih adalagi kesamaan, bukankah menteri diminta membantu presiden karena ketokohanya, karena keilmuanya, karena kesaktianya, lebih penting karena seorang tokoh mampu menyelesaikan tanggung jawabnya.

Demikian maskot super hero, diminati pasar, dibeli konsumen karenasuperhero tersebut mempunyai karakter. Punya kiprah besar dalam kisahnya, bisa melindungi, memberantass kejahatan, serta bersikap bijsak dan kstaria. Tengok saja, Batman, tokoh fiksi yang diciptakan oleh seniman Bob Kane dan penulis Bill Finger dan diterbitkan oleh DC Comics.

Tokoh fiksi ini melegenda sejak tahun 1939 hingga kini namanya masih terus mengakar dari generasi ke generasi. Terus apa yang membuat tokoh ini seperti tidak pernah punah? Catatan baik yang dimiliki Batman tentu menjadi bagian penting, dia mempunyai karakter yang kuat, memerangi kejahatan dengan berbagai senjata ciptaan sendiri. Tokoh ini tidak mempunyai kekuatan super, namun mampu menggunakan intelejensi, ketrampilan sebagai detektif, ilmu pengetahuan dan teknologi, kekayaan, ketangkasan fisik, dan intimidasi dalam memerangi kejahatan.

Tokoh super hero yang banyak digandungi warga belakangan Hulk, sering disebut juga "The Incredible Hulk", tokoh fiksi superhero yang di diciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby, (1962). Sosok fiksi ini hingga kini terus digandrungi. Sebagai tokoh, Hulk dikenal kuat karena mempunyai tubuh kuat, kekarsaat emosi. Di sisi lain, hulk seperti disayang karena sensitif. Dengan kekuatanya, Hulk bisa merusak apa saja yang menganggu dirinya. Bagi penggemarnya, Hulk dipuja karena dianggap mampu melindungi.

Terus bagaimana dengan reshufle menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid II pimpinan Presiden kita yang terhormat? Apakah mampu membawa bangsa ini semakin baik seperti yang dilakukan oleh Batman, Hulk dan deretan tokoh fiksi super hero lainnya. Apakah mereka mampu menjadi super hero? Memperbaiki kinerja bawahanya yang sudah tidak karuan, sistem yang korup, tidak punya visi memperbaiki apalagi membangun.

Bila tidak ada yang bisa diharapkan, mungkin selamanya kita hanya bisa mencintai dan memiliki tokoh yang cerdik, cerdas, tangkas, berani pasang badan demi melindungi serta mampu mengusir kejahatan hanya dimilikitokoh superhero seri fiksi. Karena sosok yang didengungkan menjadi tokoh negeri ini, tidak pernah bisa bekerja. (sumalistory.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun