Semarang, 31 Oktober 2024 – Dalam rangka mendukung pembelajaran informatika yang inovatif di jenjang SMA, SMA Negeri 11 Semarang kini menggunakan modul ajar informatika untuk kelas 10. Modul ini disusun oleh Abdurrahman Al Aufa, mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Negeri Semarang (UNNES). Modul ajar ini berfokus pada fase E dan dirancang dengan capaian pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional siswa.
Modul ajar yang diterapkan di SMAN 11 ini bertujuan untuk membantu siswa memahami konsep-konsep dasar informatika, terutama mengenai model input-proses-output dalam komputer Von Neumann dan peran sistem operasi. Selain itu, materi dalam modul ini memperkenalkan siswa pada pemahaman berpikir komputasional, yang merupakan kemampuan penting dalam era digital.
Sebagai bagian dari program PPL, Abdurrahman tidak hanya mengembangkan materi, tetapi juga langsung mengimplementasikan modul tersebut di kelas. "Melalui modul ini, saya ingin siswa dapat memahami dan mempraktikkan konsep-konsep informatika secara nyata. Pendekatan berbasis kasus dan simulasi juga dihadirkan dalam modul untuk membuat pembelajaran lebih interaktif," ujar Abdurrahman.
Kepala SMAN 11 Semarang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang diambil oleh Abdurrahman. "Penggunaan modul ajar informatika ini merupakan langkah positif dalam membekali siswa dengan keterampilan berpikir komputasional. Kami sangat mendukung upaya mahasiswa PPL UNNES yang berkontribusi dalam pengembangan pendidikan di sekolah kami," katanya.
Penggunaan modul ajar yang inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme belajar siswa di bidang informatika dan mendorong perkembangan pendidikan informatika di SMA Negeri 11 Semarang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI