Mohon tunggu...
Alat Uji Taharica
Alat Uji Taharica Mohon Tunggu... -

Alat Uji adalah pusat pengetahuan seputar inspeksi dan pengukuran bahan industrial

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

UTM & Weather Station Inspeksi Kelayakan Rencana Bandara Baru di Marunda

15 September 2014   20:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:37 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusulkan pembangunan bandara baru dalam proyek Pembangunan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Bandara baru ini merupakan penunjang Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng.

Meski belum berdiri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama atau familiar disapa Ahok mengusulkan namanya menjadi Bandara Internasional Ali Sadikin. Bagaimana respons Kementerian Perhubungan?

Direktur Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Bambang Tjahjono menjelaskan, sebagai regulator pihaknya belum menerima usulan atau hasil kajian pengembangangan bandara baru tersebut dari Pemprov DKI Jakarta.

"Belum pernah diajukan secara resmi dan belum pernah dikaji airspace capacity-nya dengan Bandara Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lainnya sehingga belum bisa komentar," kata Bambang.

Meski demikian, Pemprov DKI bisa saja mengusulkan Bandara Ali Sadikin ke Kemenhub untuk memperoleh restu. Ada hal-hal yang harus dipenuhi sebagai syarat mendirikan bandara baru. Proses perizinan hingga studi kelayakan (feasibility study) diproyeksi memakan waktu 1 tahun karena banyak aspek yang harus dinilai.

"Faktornya banyak. Harus layak secara ekonomis, finansial, teknis, operasional, dan lain-lain. Biasanya perlu satu tahun," sebutnya.

Salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah pengamatan cuaca pada bandara. Sudah terlalu banyak berita pesawat jatuh yang diakibatkan dari pengamatan cuaca yang kurang tepat. Untuk mengantisipasi hal ini diperlukan weather station sebagai salah satu perangkat penting pada bandara yang akan dibangun ini.

Dan tentunya armada pesawata yang akan beroperasi di bandara baru ini harus telah lulus pengujian. Seperti pada berita sebelumnya bahwa pesawat yang layak operasi yaitu pesawat yang mempunyai mesin yang tangguh dan bandel di berbagai kondisi. Tentunya mesin pesawat seperti ini telah lulus uji oleh UTM (Universal Testing Machine.).

Dengan begitu UTM dan weather station merupakan tools inspeksi yang akan juga dipakai sebagai uji kelayakan Bandara yang akan dioperasikan satu tahun lagi.

Sebelum Pemprov DKI berencana membangun bandara berstandar internasional yang akan dinamai salah satu mantan Gubernur DKI Jakarta, yaitu Ali Sadikin. Bandara ini dibangun di area proyek pulau buatan atau di atas proyek giant sea wall. Rencananya Bandara Ali Sadikin dikelola sendiri oleh Pemprov DKI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun