Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki sejarah panjang dalam pengembangan ekonomi Islam. Banyak tokoh penting yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi berbasis syariah di Tanah Air. Berikut adalah tiga tokoh ekonomi Islam Indonesia yang berperan besar dalam membangun dan mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.
1. Prof. Dr. M. Syafi'i Antonio, M.Ec.
Prof. Dr. M. Syafi'i Antonio adalah salah satu pionir dalam pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Lahir di Sukabumi pada 12 Mei 1967, beliau dikenal sebagai pakar ekonomi syariah dan perbankan Islam. Syafi'i Antonio adalah lulusan International Islamic University Malaysia (IIUM) dengan gelar Master of Economics. Ia kemudian melanjutkan studi doktoralnya di Universitas Indonesia.
Sebagai tokoh yang aktif dalam mengembangkan ekonomi syariah, Syafi'i Antonio mendirikan Tazkia Group yang meliputi Institut Agama Islam Tazkia, sebuah institusi pendidikan tinggi yang fokus pada ekonomi Islam. Selain itu, beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan keilmuan dan penulisan, termasuk buku-buku yang menjadi rujukan utama dalam studi ekonomi Islam, seperti "Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan" dan "Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager."
2. KH. Ma'ruf Amin
KH. Ma'ruf Amin, yang lahir di Tangerang pada 11 Maret 1943, adalah tokoh ulama yang sangat berpengaruh dalam pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Selain dikenal sebagai ulama besar, Ma'ruf Amin juga memiliki peran penting dalam pengembangan fatwa-fatwa yang menjadi dasar dari praktik ekonomi syariah di Indonesia.
Sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Syariah Nasional (DSN), Ma'ruf Amin telah mengeluarkan berbagai fatwa yang mendasari operasional bank syariah, asuransi syariah, dan berbagai produk keuangan syariah lainnya. Salah satu kontribusi besarnya adalah dalam pengesahan UU Perbankan Syariah yang menjadi landasan hukum bagi beroperasinya bank-bank syariah di Indonesia.
Kini, sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin terus mendorong perkembangan ekonomi syariah, tidak hanya dalam sektor keuangan, tetapi juga dalam sektor industri halal dan pemberdayaan ekonomi umat.
3. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec.
Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, sering dikenal sebagai Syafii Antonio, merupakan tokoh ekonomi Islam yang memiliki peran besar dalam pengembangan lembaga keuangan syariah di Indonesia. Lahir di Jakarta pada 12 Mei 1967, Syafii Antonio menyelesaikan pendidikannya di International Islamic University Malaysia dengan gelar Master of Economics, kemudian melanjutkan pendidikan doktoralnya di Universitas Indonesia.
Dalam kariernya, Syafii Antonio telah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk sebagai anggota Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan penasihat syariah di berbagai bank syariah terkemuka di Indonesia. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pendiri dan pengajar di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia, yang menjadi salah satu pusat kajian ekonomi Islam di Indonesia.
