Mohon tunggu...
Alarick Ihsan Rasendriya
Alarick Ihsan Rasendriya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Economics and Business Student at University of Brawijaya

interested in economics, especially in the field of management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menjajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju

4 Oktober 2021   14:24 Diperbarui: 4 Oktober 2021   14:27 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemiskinan adalah salah satu masalah mendasar yang menjadi pusat perhatian di hampir semua penjuru dunia khususnya di Indonesia. Kemiskinan merupakan suatu deskripsi kehidupan di banyak negara berkembang yang mencakup lebih dari satu milyar penduduk dunia. 

Menurut Soerjono Soekanto "Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam kelompok tersebut". Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 27,54 juta orang per maret 2021. 

Dan memang faktanya banyak masyarakat di desa yang taraf kehidupannya masih dibawah standar karena banyak yang tidak mampu memanfaatkan tenaga mental dan fisiknya secara maksimal yang merupakan salah satu faktor penyebab kemiskinan. 

Sudah banyak upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup di Indonesia mulai dari hal yang mendasar yaitu memperbaiki sistem Pendidikan yang merupakan modal utama penerus bangsa agar dapat memanfaatkan dirinya secara maksimal, hingga membuat program-program khusus untuk warga yang kurang mampu, dan mengikuti rencana aksi global yaitu SDGs. Namun tidak serta merta upaya yang dilakukan oleh pemerintah itu berjalan secara baik.

Maka dari itu sebagai mahasiswa kita wajib mengambil peran dalam membantu mengupayakan mewujudkan rencana aksi global SDGs yang bertujuan untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat Indonesia. Sebelumnya SDGs yang memiliki kepanjangan Sustainable Development Goals dibentuk pada 25 September 2015 yang bertempat di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang merupakan sebuah rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mewujudkan desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, desa ekonomi yang tumbuh merata, desa peduli kesehatan, desa peduli lingkungan, desa peduli pendidikan, desa tanggap budaya, dan banyak lainnya. 

Dan rencana ini diharapkan dapat selesai pada tanggal 31 Desember 2030. Namun, beberapa target yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan internasional yang ditetapkan sebelumnya diharapkan dapat dicapai lebih awal dari akhir tahun 2030. Lalu, sebenarnya mengapa mahasiswa wajib mengambil peran pada kasus ini?, karena membantu meningkatkan taraf kehidup manusia bukanlah sebuah sikap amal, tetapi itu merupakan sikap keadilan. 

Dan merupakan perlindungan terhadap hak asasi manusia yang fundamental, hak atas martabat dan kehidupan yang layak. Selagi kemiskinan berlanjut, tidak ada kemerdekaan sejati, seperti itulah kalimat yang dikatakan oleh politikus yang berasal dari Afrika Selatan yaitu Nelson Mandela. 

Oleh karena itulah mahasiswa harus berperan penting dalam masyarakat, khususnya masyarakat yang membutuhkan. Dan berikut peran mahasiswa dalam menyongsong SDGs guna menyejajarkan Indonesia dengan negara negara maju.

Peran yang pertama adalah mahasiswa berperan sebagai agent of change atau sebagai agen perubahan, yang dimana mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. 

Peran mahasiswa sebagai agen perubahan tidak hanya digunakan dalam bidang sosial politik saja, melainkan bisa digunakan dibidang kemanusiaan. Melalui pengetahuan, ide, keterampilan yang kita dapat dari pembelajaran di kampus maupun pelatihan dari mengikuti organisasi di kampus, Mahasiswa dapat memanfaatkan kemampuan fisik maupun non-fisiknya untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan bisa menjadi penggerak perubahan ke arah yang lebih baik di masyarakat. 

Mahasiswa juga diharapkan dapat membantu merubah taraf kehidupan di masyarakat ke arah yang lebih baik dengan banyak cara, salah satu contohnya adalah memberi ilmu kepada anak anak penerus bangsa bahwa pentingnya berpendidikan. Peran yang kedua adalah moral force atau yang dikenal dengan sebutan kekuatan moral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun