Mohon tunggu...
Alansyari David
Alansyari David Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kolaborasi untuk Alam:Teknologi Energi Surya di Puthuk Sempu"

18 Januari 2025   21:53 Diperbarui: 18 Januari 2025   21:53 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi dan pelatihan Lampu Panel Surya di Balai desa Cepokolimo, Pacet , Mojokerto

Kemajuan teknologi lampu tenaga surya di tempat pendakian Puthuk Sempu Desa Cempokolimo, Kec. Pacet, kab. Mojokerto merupakan langkah positif yang sangat relevan dengan kebutuhan pendakian dan pelestarian alam. Penerapan lampu tenaga surya di jalur pendakian bukan hanya memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pendaki, tetapi juga mencerminkan upaya untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam hal ini, upaya mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya melalui pelatihan "Solar Light Tranning" patut diapresiasi.

Dengan menggunakan energi terbarukan dari matahari, Mahasiswa dapat membantu dengan teknologi ini Yang memungkinkan penerangan yang berkelanjutan tanpa mengandalkan sumber daya listrik dari luar yang dapat merusak ekosistem setempat. Di Puthuk Sempu, yang merupakan salah satu destinasi pendakian yang memiliki daya tarik alam yang luar biasa, penggunaan lampu tenaga surya akan sangat bermanfaat untuk menjaga keselamatan pendaki di malam hari, terutama di area yang minim pencahayaan alami. Selain itu, lampu Tenaga Surya yang efisien dan tahan lama akan mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang, yang tentu saja memberikan manfaat bagi pengelola dan masyarakat sekitar.

Lampu tenaga surya di tempat pendakian Gunung Puthuk Sempu menawarkan sejumlah kelebihan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan. Opini kita Mahasiswa UTAG Surabaya KKN di desa cempokolimo untuk keuntungannya dan tantangannya seperti dibawah ini.

Keuntungannya adalah aspek kemudahan dalam pemeliharaan dan biaya operasional yang rendah. Lampu tenaga surya tidak memerlukan biaya listrik bulanan dan memiliki umur yang panjang, sehingga lebih hemat dibandingkan dengan sistem pencahayaan tradisional. Ini juga mengurangi ketergantungan pada sumber daya yang terbatas serta mengurangi biaya operasional bagi pengelola tempat pendakian.

Namun, tantangan yang perlu diperhatikan adalah ketergantungan pada cuaca. Pada musim hujan atau mendung, akumulasi energi surya bisa berkurang, yang berpotensi mengurangi keandalan lampu pada malam hari. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa sistem tenaga surya yang dipasang memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup atau bahkan dilengkapi dengan sumber cadangan tenaga.

Secara keseluruhan, penerapan lampu tenaga surya di Gunung Puthuk Sempu adalah langkah positif yang tidak hanya meningkatkan kenyamanan dan keamanan pendaki, tetapi juga mendukung prinsip keberlanjutan dengan menjaga kelestarian alam. Dengan perencanaan yang matang, lampu surya dapat menjadi solusi pencahayaan yang efektif dan ramah lingkungan di kawasan pendakian ini.

Pembuatan lampu tenaga surya dalam program KKN mahasiswa UNTAG Surabaya di Desa Cempokolimo adalah proyek yang sangat positif, terutama dalam memberikan solusi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Meskipun ada tantangan terkait cuaca dan pemeliharaan, potensi manfaat yang dapat diberikan jauh lebih besar. Proyek ini tidak hanya akan membantu desa dalam mengatasi masalah akses energi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru yang berguna untuk masa depan mereka. Dengan perencanaan yang matang dan pelibatan aktif dari warga, lampu tenaga surya dapat menjadi simbol kemajuan menuju desa yang lebih mandiri dan berkelanjutan.

Penyerahan  Lampu Panel Surya kepada Masyarakat di Desa Cepokolimo, Pacet, Mojokerto
Penyerahan  Lampu Panel Surya kepada Masyarakat di Desa Cepokolimo, Pacet, Mojokerto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun