Mohon tunggu...
alanshagy
alanshagy Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA S1 KEDOKTERAN HEWAN

MAHASISWA S1 KEDOKTERAN HEWAN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Edukasi, Vaksinasi, Kolaborasi: Peran Dokter Hewan Dalam Pencegahan Penyakit Menular Yang Disebarkan Melalui Hewan

8 Januari 2025   21:55 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:00 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dokter hewan memiliki peran sentral dalam upaya pencegahan penyakit menular yang bersumber dari hewan, terutama melalui edukasi, vaksinasi, dan kolaborasi lintas sektor. Edukasi menjadi langkah awal yang krusial dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit yang dapat menular melalui hewan seperti: rabies, covid-19, flu burung, dll. Dokter hewan memiliki peran untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, hewan ternak, hingga masyarakat umum tentang cara menjaga kebersihan dan kesehatan hewan. Edukasi kepada masyarakat dapat berdampak besar dalam mencegah penularan penyakit yang disebarkan oleh hewan sehingga juga dapat melindungi kesehatan manusia.

Vaksinasi merupakan salah satu pencegahan yang cukup penting dalam memutus rantai penularan penyakit yang disebarkan oleh hewan. Baik hewan maupun manusia perlu melaksanakan vaksinasi agar keduanya tetap berada dalam kondisi yang sehat dan terbebas dari virus maupun bakteri. Dokter hewan berperan dalam merancang program vaksinasi untuk hewan terutama di wilayah yang mata pencahariannya berhubungan dengan hewan seperti peternak, K9, dll. Contohnya, vaksinasi rabies pada anjing peliharaan maupun K9 dapat menurunkan angka kasus penyakit rabies pada manusia. Adapun vaksinasi pada hewan ternak sapi dan ayam agar terhindar dari penyakit seperti Brucellosis atau Newcastle Disease. Brucellosis merupakan penyakit yang menjangkit hewan ternak seperti sapi dan disebabkan oleh bakteri brucella yang mana biasanya ditularkan ke manusia melalui susu yang tidak dipasteurisasi. Sedangkan, Newcastle Disease merupakan penyakit yang menjangkit ayam dan biasa disebut penyakit ‘tetelo’ dan disebabkan oleh virus NDV. virus NDV merupakan suatu virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisense negatif. Melalui pendekatan ini, dokter hewan menjadi garda terdepan dalam menciptakan sistem kesehatan yang terintegrasi antara manusia, hewan, dan lingkungan.

Kolaborasi antar tenaga kesehatan dan sektor lain seperti komunitas pecinta binatang serta pemerintah menjadi aspek yang tak kalah penting dalam mengoptimalkan pencegahan penyakit menular yang disebarkan oleh hewan. Dokter hewan bekerja sama dengan dokter umum dalam penyuksesan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat agar seluruh masyarakat dapat terlindungi dari penyakit - penyakit menular. Selain itu, perlu adanya kolaborasi dengan komunitas pecinta hewan serta pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan hewan peliharaan maupun hewan ternak agar terhindar dari penyakit - penyakit menular yang ditularkan oleh hewan. Dengan demikian, peran dokter hewan tidak hanya terbatas pada klinis, namun juga mencakup banyak aspek dalam melindungi kesehatan manusia melalui pencegahan penyakit yang bersumber dari hewan.

Kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan sering kali berdampingan dengan satwa liar, dan ternak sapi yang sering digembalakan di pinggiran kawasan menyebabkan hewan - hewan tersebut mempunyai faktor resiko tertular penyakit - penyakit seperti zoonosis, rabies, dan lain-lain. oleh sebab itu pentingnya edukasi penyakit menular yang disebarkan oleh hewan seperti zoonosis dan rabies. Disinilah peran dokter hewan berfungsi sebagai garda terdepan yaitu mengedukasi dan memberi vaksinasi kepada hewan ternak dan peliharaan yang ada di desa tersebut.

            Dengan diberinya edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dari penyakit -  penyakit yang bisa menular melalui hewan ternak maupun hewan peliharaan di sekitarnya harapannya masyarakat bisa sadar dan peduli terhadap kesehatannya sendiri maupun hewan ternak maupun peliharaannya. Dikutip dari (Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung ) “Hasil kegiatan adalah peningkatan pengetahuan peternak dari 45,08% menjadi 91,79% serta dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pelaksanaan vaksinasi dilakukan pada 228 ekor ayam buras”. masyarakat bisa lebih waspada jika terjadi indikasi hewan ternak maupun hewan peliharaannya terkena penyakit, jadi bisa dilakukan penanganan lebih lanjut oleh dokter hewan.

Vaksinasi yang diberikan disini difokuskan kepada hewan ternak dan hewan peliharan yang dimana hewan hewan tersebut adalah pintu pertama dari penyebaran virus, bakteri maupun kutu. Oleh karena itu pentingnya vaksinasi bagi hewan ternak maupun hewan peliharaan untuk mencegah penyakit - penyakit yang dapat disebarkan melalui hewan.

            manfaat yang dapat diperoleh ialah kesehatan masyarakat desa itu sendiri dimana dengan diadakan vaksinasi bagi hewan ternak dan hewan peliharaan masyarakat dapat terhindar dari penyakit seperti zoonosis, rabies, dan penyakit lain yang dapat disebarkan melalui hewan.

Kolaborasi disini juga diperlukan bukan hanya dari Dokter hewan saja akan tetapi juga butuh peran Dokter umum dan tentu saja peran aktif dari masyarakat itu sendiri agar edukasi dan vaksinasi yang dilakukan tidak sia - sia begitu saja. Dari tenaga medis dan juga masyarakat saling bahu - membahu mencegah terjadinya penularan penyakit yang disebarkan oleh hewan.

            Peran dari Dokter hewan itu sendiri adalah memberi edukasi kepada masyarakat dan juga vaksinasi kepada hewan ternak maupun hewan peliharaan agar tidak terkena penyakit yang bisa menyebar ke manusia. Peran dari dokter umum sendiri adalah mengedukasi masyarakat bagaimana cara penanganan awal apabila sudah terkena penyakit yang disebabkan oleh hewan. Tidak kalah pentingnya peran dari masyarakat itu sendiri yaitu mengimplementasikan apa yang telah mereka pelajari dari edukasi yang telah diberikan, juga segera melapor kepada dokter hewan jika ada hewan yang terindikasi terkena penyakit dan melaporkan kepada dokter umum jika ada warga sekitar yang terkena penyakit yang disebabkan oleh hewan.

Harapannya dengan adanya kolaborasi antara tenaga medis dan masyarakat penyakit - penyakit yang menyebar melalui hewan dapat diminimalisir dan juga dapat dicegah. dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit - penyakit yang bisa menyebar melalui hewan masyarakat lebih sadar akan kesehatan hewan ternak dan hewan peliharaan agar bisa terhindar dari penyakit itu sendiri.

Pencegahan penyakit menular yang bersumber dari hewan memerlukan peran aktif semua pihak, terutama dokter hewan sebagai garda terdepan. Edukasi yang berkelanjutan, pelaksanaan program vaksinasi yang terencana, serta kolaborasi lintas sektor antara dokter hewan, dokter umum, pemerintah, komunitas, dan masyarakat adalah langkah kunci dalam memutus rantai penularan penyakit yang disebarkan melalui hewan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun