Mohon tunggu...
Asmaul Al Anjani Wulandari
Asmaul Al Anjani Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Ampel

Pohon Suku Di Tengah Taman Taman INdah Jangan Di Hancurkan. Assalamualaikum Teman Teman Salam Kenal Dari Anjani Yang Paling Manis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sabar di Tengah Ujian

4 Desember 2024   20:13 Diperbarui: 4 Desember 2024   20:31 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Handayani  adalah seorang wanita yang penuh semangat dan pantang menyerah. Ia tinggal bersama suaminya, Bpk.Sugeng , yang bekerja sebagai petani. Kehidupan mereka sederhana, namun mereka selalu bersyukur dengan apa yang mereka miliki. Keduanya selalu berusaha untuk menjalani hidup dengan penuh keikhlasan.

Suatu hari, Bpk Sugeng  jatuh sakit parah. Penyakitnya membuatnya tidak bisa bekerja dan beraktivitas seperti biasa. Handayani harus mengurus segala kebutuhan rumah tangga sendirian, termasuk bekerja di ladang, memasak, dan merawat suaminya. Beban yang harus dipikulnya semakin berat setiap hari.

Meskipun merasa kelelahan, Handayani  tidak pernah mengeluh. Setiap malam, ia berdoa kepada Allah agar memberikan kesabaran dan kekuatan. Suatu malam, saat ia duduk di samping ranjang suaminya, ia teringat pada sebuah hadis Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan tentang sabar. "Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besarnya ujian yang diberikan." (HR. Tirmidzi).

Handayani  merasa bahwa ujian yang ia terima adalah jalan untuk meraih pahala yang besar. Ia terus berusaha sabar meskipun terkadang rasa lelah dan kecewa datang menghampiri. Ia yakin bahwa Allah bersama orang-orang yang sabar.

Beberapa bulan kemudian, Bpk Sugeng  mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Kesehatannya perlahan membaik, dan akhirnya ia bisa kembali bekerja. Fatimah merasa sangat bersyukur dan yakin bahwa ujian yang ia hadapi adalah cara Allah untuk mengajarinya kesabaran yang lebih dalam.

Handayani merenung, bahwa kesulitan yang ia alami tidak hanya menguatkan dirinya, tetapi juga mendekatkannya kepada Allah. Pahala yang ia terima, seperti yang diajarkan dalam hadis tersebut, membuatnya merasa diberkahi dan penuh harapan.

"Sesungguhnya besarnya pahala itu sebanding dengan besarnya ujian yang diberikan." (HR. Tirmidzi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun