Surga adalah hunian paling diimpikan oleh semua manusia, apapun agamanya. Dengan beberapa tipe dan kelas, dari yang ekonomi sampai eksekutif. Mungkin begitu kira-kira.
Surga Firdaus, adalah surga yang dihuni oleh VVIP, orang-orang pilihan Tuhan. Disusul kemudian kelas surga di bawahnya, Surga 'Adn, Surga Naim, Surga Ma'wa, Surga Darussalam, Surga Darul Muqamah, Surga Al-maqamul Amin dan surga kelas paling bawah adalah Surga Khuldi.
Kita ibaratkan saja jenis surga ini seperti hunian. Surga tertinggi pastilah dilengkapi dengan ragam fasilitas dan kemewahan yang sangat menakjubkan. Keindahan yang tak akan ditemukan di belahan bumi manapun.
Tapi kali ini saya ga akan menjelaskan atau mendeskripsikan seperti apa surga itu. Karena pasti akan terdapat banyak kesalahan jika saya mencobanya.
Ini tentang jumlah orang yang bisa masuk surga. Tuhan sudah menetapkan bahwa hanha ada 70,000 orang yang akan otomatis masuk surga tanpa disiksa. Langsung masuk. Mendengar kabar ini, Nabi Muhammad sedih. Ternyata sedikit sekali yang masuk surga. Sementara manusia di bumi ini milyaran jiwa jumlahnya. Kemudian Nabi berdoa selama 3 hari, selama 3 hari ini bukan seperti kita-kita yang masih bisa makan dan main game. 3 hari itu murni berdoa, hanya berdoa sepanjang hari. Menyembah pada Tuhan meminta kuota yang lebih besar.Tuhan yang maha mendengar itu mengabulkan, ya sudah dari 70,000 orang yang mendapat tiket masuk surga secara otomatis tanpa dicuci, setiap orang dibolehkan membawa 70,000 orang. Lihatlah, betapa pemurahnya Tuhan. Jika ditotal berarti akan ada 4.9 Milyar manusia yang bisa masuk surga langsung tanpa dicuci dulu di neraka.
Di sinilah alasan logis mengapa kita dituntut untuk berteman dengan orang-orang baik, dengan para ulama yang mungkin beliau-beliau ini adalah bagian dari yang 70,000 pemilik 70,000 tiket surga.
Mungkin sebagian kita belum tau, mungkin sebagian lupa dan mungkin sisanya sangat faham soal ini. Mohon dikoreksi jika ada kesalahan.
Lantas bagaimana nasib orang-orang yang ga punya teman akrab dari 70,000 orang pilihan tersebut? Selain 4.9 Milyar orang, semuanya akan melalui proses pembersihan di neraka sebelum dimasukkan ke surga. Seberapa lama? Tergantung dosa dan keputusan Tuhan, bisa sebentar, bisa juga selamanya di neraka.
Lantas apakah ibadah saja cukup untuk membuat kita masuk surga? Jawabnya tidak. Tuhan sudah menyatakan bahwa kalaupun manusia masuk surga, itu bukan hanya karena ibadahnya, melainkan memang keputusan Tuhan sang pemilik segalanya. Dari sini kita bisa ambil hikmah untuk tidak menganggap diri layak masuk surga karena sudah taat beribadah, kemudian menilai orang lain lebih hina. Jadi mari sama-sama merendahkan hati dan ego, untuk tidak menilai-nilai orang apalagi melabeli orang lain "kafir" seperti kader partai sebelah.
