Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

(Episode Hukuman Mati) Mantan Presiden Seusil Mantan Pacar

29 April 2015   20:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:33 814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan di episode ini adalah: si mantan kembali lebay. Entah membaca berita dari mana bahwa kondusi di Australia tidak kondusif dan terjadi demo di beberapa kota. Jangan-jangan si mantan membaca koran kanguru? Dan melihat sekumpulan kanguru lagi makan bersama namun dikira berdemo? Entahlah. Tanyakan saja pada kanguru yang suka goyang-goyang.

Lagipula kalaupun si mantan datang, beliau kan sudah bukan presiden, masa iya mau didemo? Tapi lucu juga kesannya takut didemo dan terjadi kerusuhan, kalah nyali sama WNI di Malaysia yang tetap datang ke stadion meski sehari sebelumnya diserbu sporter Malaysia. Karena mereka tau kalaupun terjadi kerusuhan, pastilah negara setempat akan mengamankan, sama seperti pemain timnas Malaysia yang pulang tanpa lecet sedikitpun meski 'diseruduk' sporter di GBK. Tapi sekali lagi itu hanya kalau, karena kenyataanya tidak ada keributan sedikit banyak pun di Australia. Ihik ihik.

Selain itu, kita jadi belajar arti sahabat. Oke ini sedikit serius. Silahkan minum Aqua lagi supaya bisa bedain mana Narji dan Sandy. Dalam bersahabat, posisi tawar kita harus kuat. Meski lebih miskin dan sebagainya harus tetap punya harga diri. Jangan mentang-mentang kita miskin, lebih muda, lebih kurang, bisa diperlakukan dengan semena-mena. Lagipula sahabat yang baik itu adalah yang jelas dalam bersikap. Bisa marah dan bisa ramah sesuai kondisi. Bukan yang cuma bisa senyum-senyum meski istrinya diganggu-ganggu.

Begitulah kesimpulannya. Soal apakah si mantan sebenarnya tidak setuju dengan hukuman mati, kita tanyakan saja pada beliau. Kalau aku sih YES, setelah membaca kalimat kegalauan dari ujung ke ujung. YES lah, ga tau mas Dhani.

Berhubung temanya malam ini adalah prihatin, ya sudah mari kita prihatin saja. Tak perlu ada sesi memberi lagu penutup untuk si mantan sebab dia sedang tidur dan tak sadarkan diri dalam alam imaji kanguru.

Alan Budiman

Pakar Mantan

Buat yang belum baca episode satu, silahkan mampir dulu http://politik.kompasiana.com/2015/04/28/mantan-presiden-seusil-mantan-pacar-episode-hutang-721145.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun