"Saya akan menghadap Menpora semua akan saya sampaikan, solusinya bagaimana. Jangan main bekukan. Kalau sudah saya sampaikan PSSI masih dibekukan saya akan mengambil langkah hukum"
Tolong ya Pak La Nyalla dan antek-anteknya, jangan sampai rakyat yang turun mengambil langkah hukum sendiri. Anda tidak perlu repot-repot mengambil langkah hukum, karena Menpora dan pemerintah yang akan mengambil langkah hukum dan mempejarakan kalian semua. Laporan tentang bobroknya PSSI sudah menumpuk Pak. Tapi ya terserah anda-anda sekalian, silahkan saja ambil langkah hukum, asal jangan salahkan kami yang juga mungkin akan ambil langkah hukum masyarakat.
"Yang berhak membekukan PSSI itu FIFA"
Haha sebaiknya anda simpan kata FIFA. Menteri yang sekarang bukan menteri yang kemarin. Anda sudah tidak bisa bersembunyi di balik "statuta FIFA." PSSI itu ada di negara Indonesia, menggunakan fasilitas negara, kenapa tidak berhak membekukan kalau PSSI sudah dikuasai mafia? Kenapa tidak sekalian saja kalian bilang Polri tidak berhak melarang atau memberi izin, minta saja izin ke Polisi FIFA sana. Sekalian gunakan stadion FIFA, jangan gunakan stadion milik pemerintah.
Ini ibarat perusahaan asing yang memiliki perusahaan di Indonesia. Memang sebuah perusahaan memiliki hukum dan standar sendiri dari negara asal, namun tetap saja harus patuh pada hukum dan undang-undang negara Indonesia. Kalau negara mau membubarkan perusahaan asing karena dinilai melanggar, trus perusahaan tersebut mau bilang pemerintah tidak berhak membubarkan? Haha orang gila pun logikanya tidak sejongkok itu.
Ya sudah itu dulu yang saya sempat baca dari komentar-kometar La Nyalla. Kalau ada komentar lagi, nanti kita tanggapi. Semoga saja lebih tidak waras agar kita lebih terhibur. Hehe
Mungkin memang butuh orang Madura untuk menjadi Menpora agar pas berhadapan dengan La Nyalla. Dari bahasa saja anda sudah tau mana yang titik-titik? Kebetulan. Hahaha
Selamat malam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI