[caption id="" align="alignnone" width="612" caption="foto dari mas Yoga, ketua tim advokasi BMI."][/caption]
Setelah sebelumnya sudah terjadi pada Erwiana, TKW yang juga bekerja di Hongkong, rupanya ada lagi yang mendapat perlakuan serupa. Anis Nadriani asal Ponorogo yang datang ke Hongkong pada 17 Februari 2014 melalui agensi sunlight employment agency north point, pada tanggal 24 Februari si majikan berusaha memotong jarinya. Alasanya, karena majikan terbangun oleh gonggongan anjingnya.
Mbak Anis dan majikam sempat tarik menarik pisau daging, namun karena kurang sigap akhirnya tangan Mbak Anis terluka cukup dalam. Sang majikan lantas keluar rumah, sementara Mbak Anis segera mencari pertolongan kepada tetangga yang juga ada BMInya. Kemudian tetangganya menghubungi Tim Advokasi BMI yang kemudian mereka datang membantu. Menelpon polisi dan ambulance.
Saat ini Mbak Anis sedang dirawat di RS Queen Marry. Tim advokasi BMI juga sudah melaporkan hal ini kepada KJRI. Menurut laporan, majikan saat ini sudah ditahan.
Sampai kapan kisah ini akan terus memakan korban? Andai saya mentri, hari ini saya akan terbang ke Hongkong. Mencekek majikan dan agensi yang ga becus. Sudah cukup diplomasi kita. Sudah cukup.
Nb: dari cerita Mas Yoga, ketua tim advokasi BMI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H