Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Evaluasi Dari Timnas Sampai TV Penyiar

19 September 2014   01:44 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:17 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia U23 berhasil lolos ke babak 16 besar Asian Games 2014, setelah mengalahkan Maladewa 4-0. Maka pada pertandingan terakhir melawan Thailand adalah perebutan posisi juara grup dan runner up.

Penampilan skuad asuhan Aji Santoso ini bisa dibilang cukup baik. Dan 7 gol ke gawan Timor Leste serta 4 gol tanpa balas ke gawan Maladewa bukanlah sebuah kebetulan. Proses terjadinya gol pun lahir dari skema kerjasama antar pemain dan skill individu yang baik. Bermain sangat tenang, atraktif dan kompak. Transisi menyerang dan bertahan begitu mudah mengalir, dari kanan ke kiri. Umpan-umpan panjang juga sedikit sekali diperagakan.

Pada pertandingan hari ini, yang patut menjadi catatan adalah kualitas stamina para pemain. Terhitung ada 3 pemain yang harus ditandu ke luar lapangan pada saat pertandingan hampir berakhir, salah satunya adalah kiper utama Andritani. Kendati timnas U23 ini memiliki pelapis yang bisa dibilang sama baiknya, seperti Ramdhani Lestaluhu yang digantikan Rasyid Bakri, namun tetap saja ini akan lebih baik jika semua pemain tidak ada yang cedera.

Selain itu soal stamina, saya rasa ada sedikit masalah di lini tengah yang berkali-kali seperti mudah dilewati. Beruntung Maladewa memiliki masalah penyelesaian akhir, dengan tidak adanya goal getter, sehingga meskipun mendapat banyak peluang mereka gagal menciptakan gol. Pada pertandingan berikutnya melawan timnas Thailand, Korea atau China nanti hal ini sangat tidak boleh terulang.

Sisi lain dari pertandingan kali ini adalah membuat saya pribadi merasa begitu menikmati jalanya pertandingan. Bukan sekedar karena timnas U23 berhasil menang telak, namun karena kualitas stadion ala eropa, inggris. Tribun penonton begitu dekat dengan lapangan dan tanpa pembatas. Hal ini membuat saya dan mungkin banyak penonton di tanah air akan merasa seperti menyaksikan laga piala dunia atau liga eropa. Kualitas gambar HD dan komentator berbahasa inggris mampu menyempurnakan sajian pertandingan.

Saya dan kita semua mungkin sudah biasa menonton pertandingan dari liga eropa. Namun saat menyaksikan timnas sendiri bermain, rasanya beda. Ada antusiasme, sensasi yang lebih menghibur dibanding melihat siaran dari kamera TV lokal yang sering silau, ada juga yang cuma menggunakan satu kamera, rumput dan kualitas lapangan yang kurang bagus ditambah lagi 'bacot' komentator yang sering membuat kita mengerutkan dahi. Jegger, ahai, dan sebagainya.

Dari pertandingan ini, besar harapan saya dan banyak masyarakat bahwa nantinya kita juga akan memiliki kualitas siaran langsung yang baik seperti korea. Mulai dari stadion, rumput, komentator sampai tayangan kualitas HD. Bermimpi suatu saat nanti timnas kita benar-benar berlaga di piala dunia. Atau setidaknya berharap agar timnas U23 bisa bertahan lama dan bertanding hingga puncak laga.

Saya melihat ada pergerakan yang membaik seusai redanya konflik PSSI vs KPSI. Kita memang terlanjur putus asa setelah timnas senior selalu kalah di AFF dan kualifikasi piala dunia dan timnas U23 asuhan coach Rahmad Darmawan gagal meraih emas di sea games.

Satu-satunya yang mengobati dahaga kebanggan adalah Timnas U19 yang dipimpin oleh Indra Sjafrie. Selain berkali-kali menjuarai kompetisi di Hongkong, mereka juga keluar sebagai juara AFF. Dan yang membuat banyak mata terbelalak adalah penampilan spartan tak kenal lelah saat menghadapi Korea Selatan di penyisihan grup piala Asia.

Belakangan timnas senior yang sudah melakukan dua kali uji coba juga tidak bisa dibilang buruk. Meski untuk kualitas stamina, para abang-abang tersebut masih kalah jauh dibandingkan dengan timnas U19 yang mampu bermain lebih dari 90 menit penuh determinasi. Pada timnas U23, kita bisa sedikit terhibur dengan sedikitnya umpan-umpan panjang yang sering diperagakan sebelumnya. Pada dua laga saat melawan Timor Leste dan Maladewa, timnas U23 kerap memainkan bola umpan pendek. Kalaupun mengumpan panjang, mereka lakukan umpan bawah dan cepat. Hanya sesekali umpan lambung yang 90% efektif dan tepat sasaran.

Semoga saja timnas U23 bisa terus menunjukkan tren positif dan syukur kalau bisa menjuarai Asean Games. Untuk timnas senior, semoga berhasil mengakhiri rasa penasaran menjuarai piala AFF. Sementara untuk adek-adek timnas U19, semoga mimpi bermain di piala dunia bisa terwujud. Jikapun harus kalah, maka kalahlah dengan permainan yang bagus. Bukan dengan cara bermain yang sudah pasti kalah sebelum peluit akhir dibunyikan, seperti yang selama ini terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun