Mohon tunggu...
Roeslan Hasyim
Roeslan Hasyim Mohon Tunggu... Editor - Cerpen Mingguan

Penyiar Radio Mahardhika Bondowoso, Pengajar Prodi PSPTV dan Perfilman SMKN 1 Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pindah

21 Februari 2021   15:05 Diperbarui: 21 Februari 2021   15:27 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tetangga yang kamu kenal saat ini, bukan lagi tetangga yang dulu. Tetangga yang berjuang sama Abah dan ibumu. Kan sudah Abah bilang. Kalau waktu kejadian itu, kamu masih kecil sekali, belum mengerti apa-apa. Hanya bisa memanggil Abah saja."

"Lalu ke mana mereka?"

"Mereka sekarang jadi pejabat negara yang akan menggusur tanah di sana."

Aku tercengang mendengar kalimat terakhir yang Abah lontarkan. Aku tak mengira, bahwa tetangga seperjuangan yang bersama-sama menuntut keadilan atas harga tanah dan rumah yang akan dijadikan jalan, menjadi orang yang sama saja dengan mereka, pendahulunya, yang diamanahi menjalankan negara seadil-adilnya.

Harta dan kuasa membuat mereka lupa siapa mereka sebenarnya. Mereka hanya tahu, demi Negara dan Bangsa, demi mengejar ketertinggalan, mereka melakukan tindakan yang sama, seperti penguasa sebelumnya. Atau mungkin mereka melakukannya hanya karena mereka mengejar ongkos politik saat sedang mencalonkan.

"Tuhan, tolong kirim pemimpin pada bangsa ini, bukan penguasa yang tak tahu  untuk bertindak bijaksana." doaku di sepertiga malam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun