Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Waktu ( perjalanan )

29 Agustus 2015   21:04 Diperbarui: 29 Agustus 2015   21:04 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Perjalanan itu begitu rahasia
Melintasi punggung zaman
Serupa ruang kosong di sepanjang lorong
Berdetak di malam puncak serupa degup jantung di rongga dada

Mungkin itu awal perjalanan
Mencatat  gugur daun yang kehilangan musim
Selepas kuncup tangis pecah sepi terbelah
Dan orang orang mengingatnya sebagai perjalanan nasib

Yang berjatuhan di wajah hari adalah kisah
Terseret di kaki nasib
Di tiap ruangm tangis, rawa dan segala kecewa
Memutihkan daun di kepala

Yang datang menghilang 
Begitu semua bermula
Berulang, di ruang remang
Berpulang, dan dari jantung kembali datang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun