Aku mnedatangimu lagi hari ini Kemarin juga,aku memanggilmu ribuan kali Kenapa sembunyi di balik tawa.. Apa kau cukup kuat,atau pura pura hatimu pucat,di tampar luka yang amat hebat.. Buat apa berpura lagi.. Aku tau hatimu sunyi.. Kau lukiskan bahagia di mimpi mimpi mereka.. Sedang kau terjerembap di padang luka.. Hatimu terluka bukan...? oleh ulah mereka.. Kenapa tak bangun saja Bangun dan tampar mereka,tampar sekeras kerasnya Biar mereka sadar apa tugas sejati mereka,, Lihat mereka para penguasa lalim yang lupa pada jelata Mereka terlantarkan rakyatmu ,mereka luapa pengorbananmu Mereka sia siakan luka dan pengorbanan nyawamu Mereka lupa ,tetes tetes darahmulah,harga kemerdekaan ini Bangunlah sedadu 45,bagun dan tembak mati saja mereka Aku sungguh tak rela pengorbananmu tersia,.. BANGUN DAN TAMPAR MEREKA PARA PENGURAS BRANKAS NEGARA Lalu kita teriak dan teriak lagi merdekaaaaaaa merdekasaaaaa merdekaaaaaaaa Tapi kau tetap tak bangun juga,sedihku.tangisku Teringat akan jasamu yang tersia Lihatlah negrimu lihat serdadu 45, lihat pejuang kemerdekaan Tak kau lhatkah tak kau ibakah, lihat anak cucumu terlantar di jalanan Lalu mereka pura pura lupa,dan terawa hahaha Mereka gila ,mereka gila kuasa,mereka gila harta, Ayo bangun dan hukum mereka Lalu kita teriakkan merdeka Merdeka Merdeka.. Agar tak tersia jasamu Agar tak tersia pengorbananmu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H