Waktu ajakku kembali mencari jejakmu ditepi senja diantara burat matahari ..
Kemarin aku memelukmu dalam segelas kopi, menyimpannya dalam sepenggal puisi
Menjadi lapis lapis pelangi, melengkung dibibir samudra hati, mengantar kenangan pada dinding jarak..
Dan aku ingin menjadi kotamu merias wajah dengan lampu lampu membangun taman dikedalaman hatimu
Ah kau wanita ditepi senja membingkainya dipelupuk mata, melahirkannya dari rahim kata kata, menjadi desah angin bertiup di kalbuku menjatuhkan rindu pada lengkung senyummu
Dikejauhan pantai, samudra berdetak teriak pada ombak yang berang meninju karang memercik diwajah dalam kenangan, yang sempat kusembunyikan dibalik pintu cemburu..
Senja kelam aku diam, detik waktu berdetak hening retak pada sudut mata, menjatuhkan kenangan pada pangkuan ingatan
Tentu kau tau aku biasa sendiri, menggauli sunyi, duduk diam di jantung sepi..
Senja masih mencumbui laut, dan aku larut, diatas beku batu titipkan rindu pada angin yang bertiup sayup berharap kenanganmu redup, menjadi pagi memikul matahari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI