Pekat asap meruap
Menyandra udara tak kunjung lenyap
Kota yang kadung murung itu begitu pengap
Kota yang kian kelam dan nyaris senyap
Sepasang mata bocah meratap
Kelopak parunya sesak mencecap asap
Di kejauhan dengan  setengah cemas doa doa untuk sang rimba terucapÂ
Rimba yang setengah sekarat terkepung api di tepi harap
Sebab api terus merayap memberangus dengan kalap
Lihat langit beratap asap
Maka lekaslah lenyap
Biarkan jantung sang rimba kembali senyap
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI