Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kangen

20 Juli 2011   14:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:31 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1311170574644588000

Malam bulir bulir jiwa Taukah kamu,kita tercitpta dari,satu titik cahaya Dari lorong lorong kafil pelangi yang sama Tercipta dari detak hati cinta yang sama Tadi sore aku duduk di tepi danau melihat senja merah kuning jingga,.. Cahayanya menembus katup katup2 langit sore.. Bersama tetes hujan menyapa kuncup2 anggrek Menerpa tetes tetes gerimis..yang menggumpal di pucuk2 kenanga.. Membias kabut kabut gunung. .lalu berpendar menjadi pelangi. Kilaunya menyapa tetes embun di pucuk2 pinus.. Kuutus mimpi untuk menyematkan potongan potongan senja pekangi Di lorong2 kuil hatimu.. Agar berkembang menjadi bunga bunga mimpi Dan menjadi asa terindah di kala pagi untuk adek-adekku Mungkin cuma sebatas kata tapi inilah ungkapan perasaan apa adanya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun