Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka Lelaki Tua

23 Mei 2017   20:24 Diperbarui: 23 Mei 2017   21:03 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam lubang di dadanya penyataan dan pertanyaan masih deras mengalir
Melihat getir duri duri dari rasa benci yang bersautan bagai guntur dan petir
Yang sedang mengamuk hebat
Bak ombak berang meninju karang yang tak mau minggir
~
Ia keheranan melihat sebagian orang dengan garang menelanjangi saudaranya !
Kepala mereka sepanas matahari 
Gemar ribut ribut soal atribut
" Biar tak tersesat " kata mereka 
~
Sendu lagu lagu peninggalan pendahulu tak mampu mendinginkannya
Lamat lamat di lembah lembah, gunung atau di lebatnya hutan, terdengar tangis 
Yang ia tangisi adalah cinta yang lahir dari pengorbanan
Cinta yang sekarat terbakar api kesumat dan luka di dadanya kembali bertanya
~
Kenapa cucu cucunya saling tuding ?
Apakah ini masih bawah langit kota yang sama...?
Hatinya terluka penuh duka cita
Wajahnya kelam, sekelam mendung menggulung di langit kota.
~
Lelaki yang hampir seabad itu menatap ngilu jajaran nisan kawan lamanya
Cemas, geram dan gelisah mengamuk di dadanya
Selepas menebar bunga dan doa ia menatap langit
Guntur dan petir bersahutan
" Ssstt... Para penghuni sedang tidur " katanya sembari mengayunkan kaki

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun