Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Di serambi malam

16 Juni 2015   20:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   05:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac


Dibangku taman sejumput sepi itu
Diam diam menyaru di kedalaman ragu
Mengalir getir di sela bibir 
Menjadi hening mengantung di ranting ranting

Memantraiku dengan pecahan rindu
Seteleh rembulan luluh, runtuh dikaki langit jauh
Bersama ribuan kisah yang berceceran dipunggung waktu
Dan berkisahlah segala kelam dirahim malam menyeret derit rindu sebagai masa lalu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun