Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Pagi

24 September 2011   02:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:40 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kabar pagi ?
Aku senang kau datang hari ini
Kau memang slalu tepat waktu
Apa ada sedikit cerita untukku ?

Hay mentari trimakasih,sinarmu membangunkanku lagi pagi ini
Lihat aku sudah membungkus benih benih harapan yang kan kutitipkan padamu
Semoga kala kau kembali esok,pohon harapan itu sudah mulai tumbuh

Aku suka kau pagi
Aku menunggumu di ujung malam
Di saat subuh aku menunggumu
Menungguimu di balik pintu jendelaku yang rapuh
Apa kau pernah bicara pada subuh ?

Pagi.. Kemana kau pergi saat siang datang ?
Apa kau sembunyi di balik terang ?
Lalu kemana kau berlari saat sore menjelang ?
Apa kau sembunyi di balik gunung yang menjulang ?

Pagi apa kau pernah sedih ?
Kalau kau sedih,sembunyilah di dalam kamar hatiku
Aku janji akan menjagamu
Kalau kau menangis aku sudah menyiapkan tisu untukmu
Tisu yang kubuat dengan sulur sulur harapku

Oh pagi aku suka kau
Meski kau tak panjang usia seperti malam
Pagi saat kau ingin berlari..
Lari dan sembunyilah di balik baju masa laluku
Dan aku janji akan diam lebih diam dari sebongkah batu

Siang segera datang dan aku tau kau mati saat itu
Selamat jalan pagi..
Sampai jumpa di alam mimpi
Aku akan menamaimu di pusara hatiku
Dan menjaganya tetap abadi
Sampai ragaku tak sanggup menjagamu lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun