Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Hilang

1 Maret 2016   20:04 Diperbarui: 1 Maret 2016   20:10 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semenjak matahari mencium kening pagi...
Orang orang ingin sembunyi dari sunyi
Tapi sunyi tlah membanjiri rumah rumah, dan jalan jalan di kota ini
Sebeku itukah wajah mu

Tenggelam dalam diam
Buram
Kelam
Suram

Sekuntum senyum beranjak pergi
Sunyi tlah menghardiknya sebelum sempat menampakkan diri
Dan merampok kata hati...
Persiapkan diri
Kota ini hampir mati di tikam sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun