Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Negeri Asap

18 September 2015   20:10 Diperbarui: 18 September 2015   20:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekat asap meruap
Menyandra udara tak kunjung lenyap
Kota yang kadung murung itu begitu pengap
Kota yang kian kelam dan nyaris senyap

Sepasang mata bocah meratap
Kelopak parunya sesak mencecap asap
Di kejauhan dengan  setengah cemas doa doa untuk sang rimba terucap 
Rimba yang setengah sekarat terkepung api di tepi harap

Sebab api terus merayap memberangus dengan kalap
Lihat langit beratap asap
Maka lekaslah lenyap
Biarkan jantung sang rimba kembali senyap

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun