Malam merajut kelam, susuri jalan di palung jiwa terdalam
Memanggul hitam masa silam
Langkah kaki gontai di jalan berkabut
dalam bayang malam yang kian kalut
jelmakan awan menggelayut
Lihatlah malam jiwaku yang kiat kusut
Hingga tak terasa pijakkan kaki sampai di atas nisan berlumut
Ah bukankah dosa itu tak pernah luput?
Lalu apa yang kan di bawa kala tangan maut menjemput ?
Ah..kalut ini kian membalut
Maka biarkan rebah di hamparan rumput jemrawut
Selamat tidur, semoga kelak dosa itu kian menyusut
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!