Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Daun Gugur

14 Agustus 2014   03:11 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:37 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1407935395485554123

[caption id="attachment_319073" align="aligncenter" width="300" caption="Koleksi pribadi"][/caption]

Aku tak pernah menggoda angin

Ia yang datang menggoyang dahan dahan

Menggugurkanku disaat kuning lekuk lekuk wajahku

Sebatang ranting itu kukenang sebelum panggilan dari basah tanah datang

Batang batang memandangku sebagai tamu yang hendak pulang setelah elah berjuang

Hingga geliat silapar mengantarku ketengah meja perjamuan

Atau angin kembali datang mengantarku pergi kebibir kali

Menemui leluhurku yang menunggu didunia paling sepi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun