Mohon tunggu...
Alan Daka
Alan Daka Mohon Tunggu... Akuntan - Cuma mau nulis.

Dream it, taste it, make it happen..

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Prostitusi Artis Alat Pengalihan Isu?

13 Mei 2015   16:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:05 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="dok. pri"][/caption] Indonesia saat ini sedang marak pemberitaan yang cukup menghebohkan, suatu pemberitaan yang sebenarnya sudah rahasia umum untuk jangka waktu yang cukup lama namun baru terkuak baru baru ini. Tertangkapnya seseorang yang katanya seorang public figure atau artis, yang tertangkap tangan sedang menjalani aksi prostitusi menguak ke permukaan. Kasus yang belum lama ini berhasil terkuang oleh Polres Jakarta Selatan ini berhasil menangkap seorang wanita yang dikatakan seorang Artis dengan inisial AA, sekaligus juga tertangkapnya sang mucikari dengan inisial RA. Setelah merebaknya kasus penangkapan Artis tersebut, publik semakin diguncang dengan penemuan bukti baru berupa Daftar Nama yang diduga sebagai nama para wanita dari kalangan Artis ataupun Model yang melayani jasa prostitusi. Setelah merebaknya daftar nama tersebut, membuat para masyarakat turut bertanya siapa sebenarnya artis dari inisial tersebut. Sehingga timbulah banyak komentar negatif dari pada pengguna internet yang menilai inisial tersebut adalah seorang artis A, B, ataupun C. Dimana hal ini cukup merugikan artis yang bersangkutan yang mungkin saja mereka tidak pernah terlibat akan hal semacam itu. Dan dari sisi informasi pun akhirnya banyak yang menayangkan kecurigaan terhadap artis yang lainya, sehingga fokus dari kasus ini mulai semakin meluas bahkan akan sulit untuk dikendalikan. Masyarakat yang selama ini mempunyai opini tersendiri terhadap artis artis yang selama ini sering acap kali menampilkan dari sisi keseksian atau sisi vulgar, akan menilai artis tersebut mungkin terlibat pada jaringan prostitusi artis yang bisa saja ada dari seorang mucikari yang lain namun belum terskspos. Namun semakin banyaknya opini yang bertebaran dan diperbincangkan di kalangan masyarakat tentu ini akan menjadi sebuah sasaran manis bagi media yang mencoba untuk terus lebih banyak menggali dan lebih di olah agar bisa dapat perhatian publik dan mendapatkan Rating yang bagus. Bila yang terjadi benar demikian, maka banyak perhatian publik akan tertuju pada sebuah pemberitaan prostitusi saja. Bagaimana dengan sebuah pemberitaan yang seminggu ataupun dua minggu lalu sedang banyak diperbincangkan? bagaimana dengan konflik dengan Polri - KPK, Novel Baswedan, Abraham Samad, pembentukan panitia seleksi pimpinan KPK, sektor ekonomi perihal masih lemahnya Rupiah terhadap Dollar. Apakah itu harus tergeserkan oleh pembertitaan prostitusi artis ? atau memang sengaja ada yang mau menggeserkan itu semua dari masyarakat ? Pemberitaan tentang prostitusi yang terjadi baru baru ini terlalu di ekspos dengan skala berlebihan, saya tidak juga mengungkapkan kejadian ini dipandang sebelah mata. Namun melihat dari sisi terlampau seringnya pemberitaan semacam ini dibanding dengan polemik keseimbangan negara, keseimbangan ekonomi bangsa, apa kita harus lupa untuk memantau perjalanan kondisi bangsa kita sekarang ini? Karena pemberitaan ini menurut saya sedikit ada keanehan, kita semua tahu bahwa Prostitusi Artis sudah bukan rahasia umum lagi di Indonesia. Bahkan sampai ada yang mengulas pada sebuah buku yang berjudul Jakarta Undercover, namun kenapa baru sekarang terungkap permasalahan ini? Jika melihat kasus yang lebih awal terjadi terkuak ke media perihal prostitusi ditemukanya korban pembunuhan seorang penyedia jasa prostitusi via online, sang tersangka hanya berselang beberapa hari bisa tertangkap di tempat persembuyianya. Namun untuk dikalangan artis kenapa baru saat ini bisa terukap, bahkan si AA yang katanya si Artis belum keliatan Batang hidungnya. Jadi yang menjadi pertanyaan, ini sebenarnya ada apa?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun