Oleh: Alan Rinando Antonio
Politik merupakan hal yang melekat pada lingkungan hidup kita. Ada salah satu fakta dan realita yang kejam mengenai politik, yaitu sadar atau tidak, mau tidak mau, politik mempengaruhi kehidupan kita baik sebagai individu maupun kelompok masyarakat, tidak peduli apakah kita ikut mempengaruhi proses politik atau tidak. Aristoteles memandang politik sebagai master of science, maksudnya disini bukan sebagai ilmu pengetahuan tetapi pengetahuan tentang politik merupakan kunci untuk mengetahui dan memahami lingkungan sekitar, jadi apakah politik itu?.
Ada banyak definisi tentang politik, tetapi jika diambil definisi secara umum, politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan negara. Pemerintah memiliki wewenang untuk membuat kebijakan yang bersifat untuk kepentingan umum dan negara adalah sebagai wadahnya. Negara sendiri didefinisikan oleh Max Weber ialah sebagai lembaga yang memiliki keabsahan untuk melakukan kekerasan fisik terhadap warganya. Menurutnya, negara merupakan suatu struktur administrasi atau organisasi yang konkret, dan dia membatasi pengertian negara semata-mata sebagai paksaan fisik yang digunakan untuk memaksa ketaatan. Politik juga dipandang sebagai kegiatan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masayarakat. Oleh karena itu, politik dirumuskan sebagai ilmu yang mempelajari hakikat, kedudukan, dan penggunaan kekuasaan dimanapun kekuasaan itu ditemukan. Seperti realita yang ada sekarang ini mulai dari pengusaha, warga sipil, bahkan artis sudah banyak yang terjun ke dunia politik, hal ini juga membuat politik ini sebagai tempat bisnis yang nyata agar mereka mendapatkan kekuasaan untuk teritorinya. Lalu apa itu kekuasaan? mengapa politik sangat berkaitan dengan yang namanya kekuasaan?.
Kekuasaan sendiri adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain agar pikiran dan perilaku sesuai dengan keinginan kehendak yang mempengaruhi. Jika disederhanakan lagi, kekuasaan adalah seni berinteraksi antara pihak yang mempengaruhi dan dipengaruhi atau yang satu mempengaruhi yang satu lagi mematuhi. Namun perlu diingatkan bagi para pembaca bahwa politik tidak hanya berhenti pada konsep kekuasaan ini, selain kekuasaan, politik juga memiliki konsep lain seperti kewenangan, legitimasi, konflik, konsensus, kebijakan umum, integrasi politik, dan ideologi. Walaupun politik sebagai kegiatan mencari dan mempertahankan kekuasaan dinilai terlalu luas dan kurang tajam, tetap harus dicatat bahwa kekuasaan politik merupakan salah satu hal yang tak terpisahkan dari ilmu politik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H