Imajinasi pernah dimiliki semua orang.Saat kita kecil dulu kita suka sekali yang namanya berimajinasi ada yang ingin menjadi tokoh superhero,ingin bisa terbang, dan ada yang berkeinginan mempunyai kekuatan telepati.Namun, imajinasi tersebut belum terwujud sampai sekarang.Kita butuh ide, perlu bukti, nan berilmiah.Â
Ide, kenapa kita butuh ide? Kita pernah berimajinasi kita pasti tahu apa yang ingin kita lukis di dalam kain putih.Butuh sebuah pengetahuan yang kita dapat dari proses penglihatan, pendengaran, pembelajaran, dan pengamatan.Misal, kita mendapat pengetahuan dari seseorang yang memberi tahu kan bahwa ada sebuah kecelakaan di lampu merah.
Bukti, berupa fakta, baik secara tertulis, saksi, barang, dan sumpah. Misal, kita mencari informasi dari 3 narasumber berbeda, dan setiap narasumber memaparkan kronologi kejadiannya namun 2 dari 3 narasumber menyampaikan fakta berdasarkan opini sementara narasumber terakhir menyampaikan informasi sesuai kronologi kejadian : kenapa peristiwa itu terjadi, kapan terjadinya, siapa yang pertama melakukan kejadian, dimana peristiwa itu terjadi, dan bagaimana peristiwa itu diselesaikan.
Ilmiah, pengetahuan yang kita dapat dari suatu fenomena
Menulis itu butuh kertas, pensil, bulpoin, pengahapus, dll hanya saja yang dimaksud kebutuhan menulis disini adalah membaca, kiat (motivasi), partner (teman job), latihan, waktu.
Jenis-jenis dalam tulisan
Non-Fiksi
Data berupa fakta, tidak menggunakan imajinasi, biasanya berbentuk berita, artikel, essai, dan masing-masing mempunyai ciri khas dari bentuk penyusunan, ejaan, penulisan berita ditulis oleh seorang wartawan.
Fiksi
Mengandalkan imajinasi, berdasarkan fakta hanya saja terdapat bumbu - bumbu imajinasi, banya terdapat kata- kata konotatif, berjenis puisi, cerpen, novel, skenario, fiksi sering juga disebut penulisan kreatif (creative writing).
Faksi