Oh, just give me a cup of coffee!
Selama abad ke-19, sebagian besar berkat Revolusi Industri, kopi sedang dalam perjalanan untuk menjadi industri global dalam pengertian modern, dengan teknologi baru yang memungkinkan produksinya dalam skala besar. Iklan kopi juga menembus atap!
Namun, permintaan seperti itu jauh melebihi apa yang bisa dipasok dari Ethiopia melalui Yaman; sejak tahun 1600-an kekuatan Eropa telah mengoperasikan perkebunan kopi di koloni mereka, biasanya dikerjakan oleh para budak. Dan pada tahun 1852 Brasil (saat itu merdeka) menjadi pengekspor kopi terbesar di dunia. Di Inggris, kedai kopi telah digantikan oleh kedai teh, tetapi di Eropa mereka berkembang pesat. Ribuan kafe ini penting bagi semua orang mulai dari kelompok politik radikal hingga orang biasa yang menginginkan kopi sebelum atau sesudah bekerja --- tidak jauh berbeda dengan sekarang.
Dan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, kedai kopi mendapatkan reputasinya sebagai pusat penulis dan seniman, baik di Paris atau Wina atau Buenos Aires. Picasso, Hemingway, dan Gauguin hanyalah tiga tamu terkenal yang menghabiskan waktu di Le Dme Caf di Paris. Mesin espresso paling awal ditemukan pada tahun 1884 oleh Angelo Moriondo dan diperbaiki pada tahun 1901 oleh Luigi Bezzera, meskipun perlu waktu hingga tahun 1950-an agar mesin espresso tersebar luas. Mereka adalah sebuah revolusi, yang secara mendasar mengubah cara kopi dibuat dan dikonsumsi. Pada abad ke-21, kopi dicirikan oleh campuran perusahaan internasional besar dan kafe artisanal.
Namun dalam banyak hal, kedai kopi hampir tidak berubah sejak didirikan di Kekaisaran Ottoman enam abad yang lalu --- mereka tetap menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H