Mohon tunggu...
Alamsyah Nur
Alamsyah Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Debat Kandidat, Dodi-Giri Minim Pengalaman

15 Maret 2018   15:41 Diperbarui: 15 Maret 2018   16:06 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.jawapos.com

Debat kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2018 berlangsung di Ballroom Novotel Palembang, Rabu (14/3) malam. Ada yang menarik dari debat kandiat itu. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 4 Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas menuai banyak kritikan dari lawan-lawan politiknya.

Dodi-Giri dinilai minim pengalaman serta masa kepemimpinan Gubernur Sumsel saat ini yang masih kurang bermanfaat kepada rakyat. Seperti diketahui, Gubernur Sumsel adalah Alex Noerdin yang merupakan ayah Dodi Reza.

Cagub Sumsel nomor urut 1 Herman Deru mengatakan, masa pemerintahan saat ini belum ada perkembangan signifikan. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih di bawah nasional. Selain itu, infrastruktur hanya terfokus pada satu titik. Yakni, di ibu kota Sumsel. Menurut HD, hal itu harus jadi evaluasi dan butuh pemimpin yang berpengalaman.

Lalu, Cagub-Cawagub Sumsel nomor urut 2 Aswari Rivai-Irwansyah pun ikut menyinggung pedas soal tagline pasangan Dodi-Giri. Yakni, Sumsel memanggil. Menurut Aswari, seharusnya Musi Banyuasin (Muba) memanggil bukan Sumsel memanggil. Karena kasian rakyat Muba ditinggal sang Bupati padahal belum sampai satu tahun menjabat. Ia mengkritik Dodi bagaimana bisa membangun Sumsel, jika menjadi Bupati Muba saja belum ada satu tahun. Padahal pemimpin Sumsel butuh yang berpengalaman.

Hal senada diungkapkan Cagub Sumsel nomor urut 3 Ishak Mekki. Menurutnya, di masa kepemimpinan Alex Noerdin masih banyak sejumlah kekurangan. Seperti infrastruktur yang rusak dan hanya terfokus pada satu titik. Ia mengatakan memang sebagai wakil gubernur. Tapi Ishak Mekki mengaku kalau tidak dapat berbuat banyak karena kendali kebijakan di tangan hubernur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun