Debat kandidat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel) 2018 berlangsung di Ballroom Novotel Palembang, Rabu (14/3) malam. Ada yang menarik dari debat kandiat itu. Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel nomor urut 4 Dodi Reza Alex Noerdin-Giri Ramanda Kiemas menuai banyak kritikan dari lawan-lawan politiknya.
Dodi-Giri dinilai minim pengalaman serta masa kepemimpinan Gubernur Sumsel saat ini yang masih kurang bermanfaat kepada rakyat. Seperti diketahui, Gubernur Sumsel adalah Alex Noerdin yang merupakan ayah Dodi Reza.
Cagub Sumsel nomor urut 1 Herman Deru mengatakan, masa pemerintahan saat ini belum ada perkembangan signifikan. Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih di bawah nasional. Selain itu, infrastruktur hanya terfokus pada satu titik. Yakni, di ibu kota Sumsel. Menurut HD, hal itu harus jadi evaluasi dan butuh pemimpin yang berpengalaman.
Lalu, Cagub-Cawagub Sumsel nomor urut 2 Aswari Rivai-Irwansyah pun ikut menyinggung pedas soal tagline pasangan Dodi-Giri. Yakni, Sumsel memanggil. Menurut Aswari, seharusnya Musi Banyuasin (Muba) memanggil bukan Sumsel memanggil. Karena kasian rakyat Muba ditinggal sang Bupati padahal belum sampai satu tahun menjabat. Ia mengkritik Dodi bagaimana bisa membangun Sumsel, jika menjadi Bupati Muba saja belum ada satu tahun. Padahal pemimpin Sumsel butuh yang berpengalaman.
Hal senada diungkapkan Cagub Sumsel nomor urut 3 Ishak Mekki. Menurutnya, di masa kepemimpinan Alex Noerdin masih banyak sejumlah kekurangan. Seperti infrastruktur yang rusak dan hanya terfokus pada satu titik. Ia mengatakan memang sebagai wakil gubernur. Tapi Ishak Mekki mengaku kalau tidak dapat berbuat banyak karena kendali kebijakan di tangan hubernur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H