Maka, wajar langkah yang diambil Dodi dengan mencalonkan diri di Pilgub Sumsel dianggap sebagai bentuk penghiatan terhadap warga Muba.
Politik Dinasti
Pendukung Dodi boleh saja menganggap politik dinasti tak dianggap masalah. Apalagi secara konstitusional tidak ada larangan bagi anak gubernur mencalonkan diri.
Tapi berdasarkan pengalaman di berbagai daerah yang membuktikan bahwa politik dinasti erat kaitannya dengan praktik korupsi, politik dinasti dianggap sebagai ancaman terhadap demokrasi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!