Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kaesang Menjadi Ketua Umum PSI, Kenapa Tidak?

27 September 2023   20:24 Diperbarui: 27 September 2023   20:51 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Siapapun bebas untuk berpolitik, apakah dia tua maupun sebagai anak muda, termasuk Kaesang.

Adanya anak muda,Kaesang,  yang terjun ke politik melalui PSI sebagai Ketua Umum, diharapkan dapat memotivasi anak muda lainnya agar mau dan tidak alergi dengan dunia politik.

Apakah mereka,yang merupakan kalangan tua maupun muda yang sekarang terjun ke dunia politik memiliki niat yang mulia,maka sejarahlah yang akan "berbicara."

Karena politik adalah dimaksudkan agar dapat menata negara dan dapat mensejahterakan masyarakat serta dapat  membangun bangsa dan negara secara berkeadilan .

Atau menurut teori klasik Aristoteles ,politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama.

Politik  adalah hal yang berkaitan  dengan penyelenggaraan publik pemerintahan dan negara.

Politik adalah  segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik pemerintahan. (Sumber: Wikipedia)

Dengan terjunnya Kaesang kita bisa optimis dan juga sekaligus pesimis.

Karena kita memang tidak akan pernah tahu masa yang akan datang, kecuali sedikit. Jangankan kita, sang peramalpun sering meleset..he he he.

Bagi yang pendukung atau pendukung fanatik Kaesang harus  tetap optimis juga harus  sekaligus pesimis. Atau bagi yang  berseberangan pendapat dan pikiran dengan  kaesang  dan Bapaknya Kaesang,disamping pesimis ,juga harus sekaligus optimis.

Karena ---sekalilagi---Kita tidak akan pernah tahu pada masa akan datang. Bukankah telah sering  kita dengar terjadi perbedaan pendapat atau pandangan antara anak dengan orang tuanya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun