"Maa..Saya mau pergi mancing ke danau."Kata Joko kepada isterinya seraya mendekati isterinya.
"Jatahnya dong!"Lanjut Joko
"Berapa?"Tanya IsterinyaÂ
"100 ribu rupiah. Untuk bensin 30 ribu,rokok 30 ribu ,ngopi dan kue 20 ribu dan makan 20 ribu"Jawab Joko
"setiap mancing ratusan ribu keluar.Coba kalau dibelikan ikan ,dapat 2 kg.
Nanti ,paling-paling dapat sedikit ,kecil-kecil lagi,bahkan kadang-kadang tidak dapat samasekali !"Kata isteri Joko sambil menggerutu.
Seperti itulah ucapan isterinya yang selalu  masuk ke telinga Joko setiap dia ingin pergi mancing.Entah yang keberapakalikah itu.Barangkali ucapan yang sama juga sering diterima oleh pemancing lainnya dari isteri-isteri mereka.
Memang kalau dikaitkan dengan prinsip ekonomi ,"dengan pengorbanan sekecil-kecilnya mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya," Â isteri Joko tidak salah.Â
Masaa... dengan ongkos 100 ribu hanya mendapatkan ikan  sedikit yang kalau dihargakan seharga 20 -30 ribu rupiah.
Tapi kalau kita kaitkan dengan hobi ,maka Joko tidak salah.
Bukankah dengan pergi mancing, hobi Joko tersalur. Dengan kegiatan itu tubuhnya bisa menjadi lebih sehat,karena dapat  meningkatkan imun tubuh.