Daging dan ikan tidak jauh beda cara  perlakuannya,agar bisa tetap segar. Karena penulis pernah mengalaminya.
Ketika penulis  bersama teman  pergi memancing.Penulis mendapatkan beberapa ikan dan teman pun juga mendapatkan ikan pula.
Ikan yang penulis  dapatkan di masukkan ke dalam tempat ikan yang ada airnya.Begitu juga dengan teman, ikannya juga dimasukkannanya ke dalam jerigen yang juga berisi air.
Ikan-ikan yang mati dari dalam tempat ikan ,penulis keluarkan,sedangkan teman, ikan yang mati tidak dikeluarkannya, akibatnya yang tadinya  masih hidup terikut mati .Matinya lebih cepat karena tercemar air yang di dalamnya ada ikan mati.
Ternyata ikan ikan milik teman yang didapatkannya pada pagi hingga sore hari sudah tidak segar lagi .Berbeda dengan yang penulis miliki ,hingga sore menjelang malam  hari masih tetap segar.
Ternyata ikan mati tidak bisa terendam air karena mempercepat proses ikan menjadi tidak segar .
Nah,kaitannya dengan daging kurban bila kita mendapatkannya ,kita tidak boleh mencucinya bila belum segera dimasak. Misalnya ingin disimpan di kulkas.Biarkan saja sekotornya agar daging kurban tetap segar .
Makanya disarankan agar panitia kurban berusaha semaksimalmungkin,agar daging kurban tetap bersih,hingga diterima oleh yang berhak menerimanya atau yang mendapatkannya.Sehingga tidak diperlukan proses pencucian daging kembali.
Kemungkinan besar daging cepat  berubah  atau menjadi tidak segar,  disebabkan bakteri yang ada pada daging menjadi semakin berkembang karena adanya  terpaan air pada daging.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H